Kaninga Pictures Ingin Bikin Bioskop di Serambi Makkah

Konten Media Partner
24 Februari 2019 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Special screening film The Man from The Sea di Banda Aceh, Sabtu (23/2). Foto: Husaini/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Special screening film The Man from The Sea di Banda Aceh, Sabtu (23/2). Foto: Husaini/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemilik perusahaan film Kaninga Pictures yang berbasis di Jakarta menyatakan keinginannya untuk membangun bioskop di Aceh. Regulasi yang berlaku di daerah yang berjulukan Serambi Makkah diakui tidak akan menjadi persoalan bagi Kaninga Pictures.
ADVERTISEMENT
"Sudah lama sih kami kepingin bangun bioskop di sini, sejak tiga tahun yang lalu," ujar pemilik rumah produksi Kaninga Pictures, Willawati, menjawab Acehkini pada special screening The Man from The Sea di Banda Aceh, Sabtu (23/2).
Namun, keinginan Kaninga Pictures itu hingga kini belum terwujud. "Dulu dibantu Kak Morenk, kemudian Kak Morenk-nya sakit kita tidak ada follow up. Waktu itu katanya bisa terus kita coba cari tanah karena kita kan harus membangun. Tadi kita juga sempat tanya lagi, ada nggak tanah di sini yang bisa dibangun," ucap Willawati
"Katanya izinnya susah, ya kita coba kan, kalau tidak mencoba ya kita tidak tahu," timpal perempuan berhijab itu.
Willawati pemilik rumah produksi Kaninga Pictures di Banda Aceh. Foto: Husaini/acehkini
Willawati menyebutkan, terkait konsep pihaknya akan menyesuaikan dengan permintaan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Regulasi yang berlaku di Aceh tidak menjadi persoalan bagi Kaninga Pictures.
ADVERTISEMENT
"Seperti tidak boleh campur perempuan dengan laki-laki ya tidak apa-apa, terus kemudian jam tayang tidak boleh nabrak jam shalat juga tidak apa-apa. Sensor juga boleh, nggak apa bagi kami," ujarnya.
Menurutnya, bagi Kaninga Pictures semuanya sangat tergantung kepada warga setempat. "Saya rasa animo teman-teman di sini juga besar, saya harap sih bapak-bapak (pemerintah daerah) sudah mulai membuka diri," ujar Willawati.
"Kalau dipikir negatif ya semuanya negatif, tapi kita lihat sisi positifnya saja. Mungkin teman-teman milenial Aceh dengan adanya bioskop jadi punya tempat untuk mengekspresikan diri," tambah eksekutif produser film The Man from The Sea.
Keberadaan bioskop di Aceh menurutnya justru dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Karena di bioskop itu nantinya bisa menjadi tempat teater dan pertunjukan, juga tempat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa jualan hasil kreatifnya seperti kopi.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, selama ini Kaninga Pictures telah membuka bioskop kecil di Aceh dengan memanfaatkan Gedung Sultan Selim II ACC, Banda Aceh. "Kita bersama teman-teman Aceh Documentary sudah beberapa kali putar film di sini, namun tidak mungkin kita bongkar pasang tempat ini. Lebih mudah dan murah kalau kita bangun baru," pungkas Willawati.
Reporter: Husaini Ende