Kasus COVID-19 Meningkat, Rumah Sakit Terbesar Aceh Operasikan Ruang Baru

Konten Media Partner
10 Agustus 2020 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI membersihkan kompleks lama RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
TNI membersihkan kompleks lama RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Seiring meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 di Aceh, Pemerintah Aceh meresmikan pengoperasian ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) 3 dan Pinere 4, di kompleks lama Rumah Sakit Umun Dr Zainoel Abidin (RSUDZA). Peresmian dilakukan Senin (10/8/2020).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, menjelaskan penambahan ruang di fasilitas kesehatan ini sebagai bentuk antisipasi, jika peningkatan jumlah pasien terus terjadi. “Sejak awal virus ini merebak, upaya antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh selalu di atas trend dari perkiraan kasus,” ujar Sekda.
Dengan diresmikannya ruang Pinere 3 dan 4 ini, maka RSUDZA sebagai rumah sakit terbesar di Aceh, memiliki penambahan sebanyak 50 tempat tidur. “Ruang Pinere 3 berkapasitas 26 tempat tidur dan Pinere 4 berkapasitas 24 tempat tidur. Jadi, total akan ada penambahan 50 tempat tidur rawatan bagi pasien COVID-19,” sambung Sekda.
Sekda Aceh, Taqwallah (kanan) meninjau ruang Pinere yang akan diresmikan.
Selain Pinere 3 dan 4, sambung Taqwallah, saat ini Pemerintah Aceh juga sedang mempersiapkan ruang Pinere 5 dan 6, juga di RSUDZA lama. Ruang Pinere 5 dan 6 saat ini dalam tahap penyelesaian, kedua ruang ini akan memiliki kapasitas sebanyak 70 tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, pria yang pernah dinobatkan sebagai Dokter Teladan itu, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh serta Satpol PPWH Aceh yang telah secara bersama-sama membersihkan dua ruangan di RSUDZA lama.
Sekda kembali mengingatkan semua pihak dan seluruh masyarakat Aceh untuk secara bersama-sama terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Bumi Serambi Mekah, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. []