Ruang Rawat COVID-19 di Rumah Sakit Terbesar Aceh Nyaris Penuh

Konten Media Partner
6 Agustus 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel TNI membersihkan kompleks lama RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Personel TNI membersihkan kompleks lama RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Ruang perawatan untuk pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, nyaris penuh. Pemerintah Aceh menyiapkan sebuah rumah singgah pasien sebagai alternatif terakhir, jika kasus virus Corona terus meningkat di Aceh.
ADVERTISEMENT
“Ini jadi alternatif terakhir untuk isolasi khusus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang konfirmasi Positif terinfeksi COVID-19,” kata Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, dihubungi acehkini, Kamis (6/8/2020).
Menurutnya, selama ini rumah singgah milik Pemerintah Aceh tersebut digunakan untuk tempat tinggal keluarga pasien, maupun pasien jauh dari Banda Aceh, yang menunggu jadwal operasi atau rawatan di RSUDZA Banda Aceh.
SAG menambahkan, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah meninjau kelayakan tempat tersebut dua hari lalu. “Kita berharap tidak terjadi lonjakan kasus baru yang drastis, sehingga rumah singgah dua lantai dengan 65 tempat tidur itu tetap berfungsi seperti biasa," ujarnya.
Plt Gubernur Aceh meninjau rumah singgah. Foto: Humas Aceh
Menyiapkan rumah singgah untuk lokasi perawatan pasien COVID-19, mengingat hampir penuhnya ruang rawat di RSUDZA yang selama ini digunakan untuk menangani pasien virus Corona. Respiratory Intensive Care Unit (RICU) yang berkapasitas 6 kamar sudah penuh. Sementara Ruang Pinere I dengan 18 tempat tidur, juga penuh.
ADVERTISEMENT
Begitu juga ruang isolasi Pinere II nyaris penuh dengan pasien COVID-19. Sedangkan Pinere III dan Pinere IV sedang dalam proses renovasi. Untuk tenaga medis yang terinfeksi virus Corona, saat ini diisolasi di Asrama Haji Aceh.
Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, telah memerintahkan kepada seluruh rumah sakit di Aceh untuk menambah ruang perawatan. Hal itu sesuai surat edaran yang dikeluarkannya, bernomor 440/10813 tentang Penyiapan Ruang Isolasi dan Karantina OTG di Aceh tertanggal 30 Juli 2020.
Sampai saat ini, positif COVID-19 di Aceh tercatat menjadi 483 kasus. Rinciannya, 324 orang dalam perawatan rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 141 orang sudah sembuh, dan 18 orang meninggal dunia. []