Kasus Positif COVID-19 di Aceh Bertambah, Kini Jadi 19

Konten Media Partner
23 Mei 2020 1:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis yang menangani pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis yang menangani pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini di Aceh kembali terkonfirmasi satu kasus positif COVID-19 baru. Sehingga kini kasus virus Corona di Aceh secara akumulatif menjadi 19 kasus hingga Jumat (22/5).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, melaporkan kasus baru tersebut seorang warga asal Aceh Tamiang yang bernisial Muk (51 tahun).
"Muk tercatat sebagai kasus ke-19 penderita COVID-19 di Aceh," ujar SAG dalam keterangannya pada Jumat (22/5) malam.
SAG menjelaskan, Muk pada 18 Mei 2020 lalu datang sendiri ke IGD RSUD Aceh Tamiang karena memiliki gejala demam tinggi dan gejala batuk-batuk, setelah pulang dari Medan, Sumatera Utara.
"Hasil rapid test yang dilakukan RSUD Aceh Tamiang menunjukkan reaktif. Karena itu dilanjutkan dengan pengambilan swab cairan tenggorokan dan hidung untuk dikirim ke Laboratorium RT-PCR Balai Litbangkes Aceh," sebutnya.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Hasilnya, kata SAG, Muk terkonfirmasi positif COVID-19 sesuai laporan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, kepada Kepala Penanggulangan Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Aceh, pada 21 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sambung SAG, pada hari ini seorang pasien positif COVID-19 asal Simeulue berinisial AS (20) dinyatakan telah sembuh dari virus Corona. AS juga telah meninggalkan ruang isolasi Pinere RSUDZA Banda Aceh.
"Hasil pemeriksaan terakhir sampel swab cairan kerongkongan dan cairan hidung AS di Balai Litbangkes Aceh menunjukkan negatif virus Corona," kata dia.
Sebelumnya AS dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh pada 13 Mei 2020 setelah pemeriksaannya dengan rapid test menunjukkan hasil reaktif, serta hasil pemeriksaan swab cairan kerongkongan dan hidungnya pada 5 Mei lalu juga terkonfirmasi positif COVID-19.
SAG menyebut AS merupakan salah seorang santri yang selama ini belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia pulang ke Simeulue bersama empat santri lainnya secara bergelombang pada 23 April dan 25 April 2020, dan langsung diisolasi di RSUD setempat.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, setelah sekitar 10 hari dirawat tim medis COVID-19 RSUDZA Banda Aceh, AS sudah negatif virus Corona dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya," ujar SAG.
Update data COVID-19 di Aceh per 22 Mei 2020 pukul 15.00 WIB di laman Dinas Kesehatan.
Update COVID-19
Lebih lanjut, SAG menyampaikan hingga 22 Mei 2020 pukul 15.00 WIB tercatat angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh menjadi 2.007 orang, setelah bertambah 3 orang.
"Dari 2.007 jumlah ODP, sebanyak 64 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan. Sedangkan 1.943 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri," sebutnya.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kata SAG, tidak bertambah. Tercatat masih 101 kasus, dan semuanya telah sembuh. Satu di antaranya meninggal dunia pada Maret lalu.
Adapun angka positif COVID-19 di Aceh secara akumulatif menjadi 19 kasus seiring bertambah pasien berinisial Muk asal Aceh Tamiang. Dengan rincian, dari total 19 kasus tersebut yakni 2 orang yang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, sedangkan 16 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada Maret 2020.
ADVERTISEMENT
"Jumlah penderita COVID-19 di Aceh memang tidak sebanyak daerah lain. Kita tetap harus waspada dan mencegah penularannya di gampong-gampong supaya tidak terjadi lonjakan kasus usai hari raya nanti," ujar SAG.