Konten Media Partner

Kemah Jurnalistik FJL Aceh, Latih Mahasiswa Menulis dan Belajar Konservasi Penyu

12 Desember 2022 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemah Jurnalistik digelar FJL Aceh di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Aceh Jaya. Foto: dok. FJL Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Kemah Jurnalistik digelar FJL Aceh di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Aceh Jaya. Foto: dok. FJL Aceh
ADVERTISEMENT
Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh telah menggelar kemah jurnalistik lingkungan di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu-Ahad (10-11/12/2022). Kegiatan diikuti oleh 19 mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh.
ADVERTISEMENT
"Kemah jurnalistik untuk menjaring calon jurnalis muda yang tertarik pada isu konservasi," kata Zulkarnaini Masry, Koordinator FJL Aceh.
Menurutnya, para peserta dibekali pengetahuan jurnalistik seperti menulis berita, fotografi, videografi, dan infografis. "Peserta kemah yang nantinya akan jadi calon jurnalis muda ini diajak untuk bisa sama-sama belajar tentang konservasi. Tahun ini kami memilih isu tematik konservasi penyu,," tuturnya.
Selain itu, setelah dibekali ilmu tentang konservasi penyu, mereka diajak berpatroli malam hari menyusuri bibir pantai untuk dapat praktik langsung mencari jejak penyu yang akan bertelur di darat.
Pelatihan jurnalistik diisi oleh jurnalis profesional, seperti Chaideer Mahyuddin, Irwansyah Putra, Saifullah, dan Fitri Juliana.
Kegitan kemah jurnalistik lingkungan. Foto: dok. FJL Aceh
Koordinator kegiatan, Munandar mengatakan kegiatan ini sengaja menyasar anak muda agar mereka dapat berperan aktif menyuarakan isu-isu lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Kalau bukan anak muda yang peduli dengan lingkungan, kita hanya menunggu waktu bumi ini rusak. Besar harapan kepada seluruh generasi muda untuk dapat menciptakan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya," ucapnya.
Mahasiswa Akademi Maritim Aceh Darussalam, Iwan Riswanda mengatakan kegiatan ini diikutinya untuk dapat belajar mengadvokasi isu-isu lingkungan yang terjadi di sekitarnya.
"Saya memang ingin belajar bagaimana menuliskan kerusakan lingkungan yang terjadi, jadi ketika tahu FJL Aceh adakan kegiatan ini, saya langsung daftar jadi pesertanya," ucap Iwan.
Sementara itu, Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Murniadi mengatakan populasi penyu menyusut karena berbagai ancaman seperti perburuan dan penggunaan tangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Murniadi berharap penyelamatan penyu butuh keterlibatan banyak orang, salah satunya mahasiswa. “Semakin banyak yang mau terlibat semakin baik. Anak muda sudah sepantasnya berada dalam aksi perlindungan penyu,” kata Murniadi. []
ADVERTISEMENT