Kemendag Suplai 20 Ton Gula ke Aceh untuk Mengatasi Stok yang Langka
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perdagangan Indonesia menyuplai 20 ton gula ke Aceh guna mengatasi kenaikan harga yang melambung tinggi akibat kelangkaan gula di pasaran. Kelangkaan gula di Aceh sepekan terakhir disebabkan kekurangan pasokan dari Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
“Kemendag akan mengirim secepatnya gula untuk Aceh sebesar 20 ton untuk tahap awal," kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Aceh, Muslem Yacob, dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Jumat (27/3).
Menurut Muslem, pengiriman gula dari Kemendag itu merupakan respons atas surat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, terkait permintaan penambahan kuota gula untuk Aceh. Surat itu dilayangkan pada 24 Maret 2020.
Muslem menyebut, setelah mendapat tambahan gula dari Kemendag, pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis lainya sebagai antisipasi kelangkaan gula di Aceh. Dia mengimbau pedagang untuk tidak menaikkan harga gula secara tidak wajar.
“Pedagang di pasaran, harus menjual dengan harga yang wajar, patut, dan layak. Tidak melebih-lebihkan. Dalam kondisi musibah COVID-19 , marilah kita bersama mendukung Pemerintah Aceh dalam rangka menstabilkan harga pangan," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Pantauan acehkini, pada Rabu (25/3) lalu, di Pasar Kampung Baru, Pasar Aceh, harga gula pasir dijual Rp 18 ribu per kilogram di tingkat pedagang grosir. Sementara di kedai-kedai pengecer, dijual dengan harga Rp 22 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga gula pasir hanya Rp 12 ribu rupiah/per kilonya.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!