Kuasai Jalan, Gajah Liar Senggol Pengendara Motor di Aceh

Konten Media Partner
25 Desember 2019 14:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gajah jinak penghuni CRU Tumon, Aceh Selatan. Foto: Adi Warsidi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah jinak penghuni CRU Tumon, Aceh Selatan. Foto: Adi Warsidi
ADVERTISEMENT
Seekor gajah liar menyenggol seorang pengendara motor di jalanan Dusun Jalung, Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Aceh. Setelah bersinggungan dengan gajah, pengemudi sempat terjatuh dari motor. Beruntung, dia tidak mengalami luka parah.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu terjadi pada Senin malam (23/12). Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Kamaruzzaman, peristiwa itu terjadi ketika pengendara motor yang tidak diketahui namanya ini melintasi jalanan di Dusun Jalung.
Di kawasan itu, lanjut dia, ternyata seekor gajah liar sedang memakan makanan persis di pinggir jalan. Sehingga begitu pengendara motor lewat, gajah liar itu lalu menyenggolnya.
"Setelah tersenggol pengendara ini jatuh. Alhamdulillah tidak apa-apa," kata Kamaruzzaman kepada acehkini, Rabu (25/12).
Gajah jinak yang disiapkan untuk mengusir gajah liar di Bener Meriah. Dok. BKSDA Aceh
Kamaruzzaman menyebut, di kawasan Bener Meriah terdapat beberapa kawanan gajah liar yang sering terjadi konflik dengan masyarakat. Menurutnya, konflik gajah liar sejak Oktober lalu hingga sekarang, terjadi hampir merata di seluruh Aceh.
ADVERTISEMENT
BKSDA Aceh mencatat, hingga Desember 2019, konflik gajah liar dengan masyarakat terjadi di Kabupaten Pidie, Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Barat, dan Nagan Raya.
Kamaruzzaman menjelaskan, secara keseluruhan, konflik gajah dan manusia itu akibat hutan yang menjadi habitat gajah sudah terfragmentasi dengan pembukaan lahan perkebunan dan penebangan ilegal.
"Jadi habitat dia makin mengerucut akibat aktivitas-aktivitas ilegal, misalkan perambahan kemudian ekspansi-ekspansi perkebunan ke dalam habitat satwa, jadi kebun makin meluas dan habitat gajah mengecil," ujar Kamaruzzaman.
Apalagi gajah liar punya jalur jelajahnya sendiri yang akan dilewati pada periode tertentu.
"Mungkin pada tahun sekian dia balik ke situ sudah ada kebun, permukiman, dan sebagainya. Sebenarnya gajah bermain di habitatnya, tapi habitatnya sudah terfragmentasi, makanya dia berkonflik dengan manusia," sebut dia. []
ADVERTISEMENT