Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mahasiswa Aceh yang Pulang dari China Diawasi Selama 28 Hari
28 Januari 2020 14:49 WIB
ADVERTISEMENT
Muhammad Sahuddin, mahasiswa asal Aceh yang pulang ke Tanah Seulanga dari Kota Nanjing, China, setelah merebak wabah Virus Corona akan diawasi selama 28 hari oleh tim Dinas Kesehatan Aceh. Meski kondisi Sahuddin steril dan sehat, namun pengawasan tetap dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya gejala Virus Corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan ketika tiba di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pihaknya sudah memeriksa kesehatan Sahuddin. Menurutnya, kondisi Sahuddin sehat dan tidak ada gejala Virus Corona pada tubuhnya.
Menurut Hanif, prosedurnya apabila seseorang setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda sakit, maka hanya termasuk daftar orang yang harus diawasi tanpa harus dirawat.
"Kita periksa tidak ada kelainan yang diderita beliau, ini dibolehkan untuk pulangkan dengan pengawasan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Selama 28 hari ini kita awasi terus, kita komunikasi terus dengan beliau. Kalau ada tanda-tanda adanya kurang sehat, tanda-tanda demam itu segera dilaporkan ke kita supaya segera dirawat di fasilitas kesehatan dan nanti kita periksa kelanjutannya," sebut dia.
Sebelumnya, Muhammad Sahuddin tiba dari China di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Selasa (28/1) sekitar pukul 10.45 WIB.
Sahuddin tiba di Aceh dengan penerbangan dari China melalui Kuala Lumpur, Malaysia. Setiba di bandara, kesehatan dia diperiksa oleh petugas dari Dinas Kesehatan Aceh dan tim posko komunikasi Dinas sosial Aceh.
Sahuddin mengaku pulang dengan biaya sendiri. Dia sudah tiga tahun terakhir berada di Nanjing untuk melanjutkan program doktor Fakultas Pendidikan di Nanjing Normal University (NNU) Nanjing, China.
ADVERTISEMENT
Sahuddin mahasiswa asal Aceh pertama yang pulang dari China setelah wabah Virus Corona merebak di negeri tirai bambu.