Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sehari sebelum kematian gajah Ollo, kondisinya terlihat normal tidak ada tanda-tanda kesehatannya menurun," ujar Agus kepada jurnalis, Jumat (14/8) pagi.
Agus menyebutkan, pada Kamis (13/8) pagi, gajah Ollo masih beraktivitas rutin, seperti membawa pelepah kelapa untuk makanannya dan gajah lain di CRU. Selain itu, gajah Ollo juga sempat dimandikan oleh mahout di sungai yang berada di belakang kamp CRU Sampoiniet.
Setelah gajah Ollo dimandikan, imbuh Agus, mahout turun dari atas gajah untuk mengambil rantai pengikat. Namun secara tiba-tiba gajah Ollo berlari menjauh dari mahout. Kemudian mahout mengejar Ollo yang berlari di lingkungan CRU hingga menyeberangi sungai.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 30 menit pengejaran, gajah Ollo ditemukan sudah terjatuh dan tidak bernyawa lagi," tutur Agus.
Mendapati kabar gajah Ollo mati dari tim CRU Sampoiniet, Agus kemudian meminta tim BKSDA Aceh dan tim Dokter Hewan Pusat Kajian Satwa Liar (PKSL) Unsyiah, turun ke lokasi untuk mengecek dan menekropsi guna mengetahui penyebab sementara kematian gajah Ollo.
Menurut Agus, dari hasil pengecekan di lapangan tidak ditemukan barang-barang mencurigakan. Sementara hasil nekropsi pada tubuh Ollo tidak ditemukan tanda kekerasan fisik, seperti luka tusuk, sayat, peluru, sengatan listrik, bakar, ataupun benturan benda tumpul.
"Pada pemeriksaan organ dalam/internal, secara makroskopis ditemukan abnormalitas berupa organ dalam terlihat anemis (pucat), hiperemi dan sianosis pada bagian usus, ditemukan juga banyak cairan pada jantung, jantung pada bagian apek juga diselaputi oleh lemak," ujar Agus.
Dia menambahkan, untuk mengetahui kepastian penyebab kematian gajah Ollo, sampel organ yang meliputi hati, jantung, usus, limpa, isi usus, dan lidah akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan kabar yang menyedihkan bagi kami. Di mana sehari setelah diperingati Hari Gajah Sedunia pada tanggal 12 Agustus, kami mendapati kabar gajah jinak Ollo mati," ujarnya. []