Melihat Persiapan Pemantauan Gerhana Matahari Parsial di Aceh

Konten Media Partner
21 Juni 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh saat mempersiapkan teleskop pada Sabtu sore untuk melakukan pemantauan gerhana matahari parsial di halaman kantor, Minggu (21/6). Foto: Khairul Umami
zoom-in-whitePerbesar
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh saat mempersiapkan teleskop pada Sabtu sore untuk melakukan pemantauan gerhana matahari parsial di halaman kantor, Minggu (21/6). Foto: Khairul Umami
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini, Minggu (21/6), fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi di sejumlah negara. Masyarakat Indonesia juga bisa menyaksikan fenomena alam langka ini, termasuk Aceh. Namun, yang terlihat bukanlah Gerhana Matahari Cincin, melainkan Gerhana Matahari Parsial atau Sebagian.
ADVERTISEMENT
Di Aceh, Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan melakukan pengamatan fenomena gerhana matahari parsial yang diperkirakan melintasi Aceh mulai pukul 13.18.09 WIB, Minggu (21/6). Karena di tengah pandemi COVID-19, pengamatan dilakukan secara tertutup dengan peserta yang terbatas serta menerapkan protokol kesehatan.
Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin, saat mengetes teleskop yang akan digunakan untuk pemantauan gerhana matahari parsial. Foto: Khairul Umami
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan, pengamatan fenomena alam yang dipusatkan di halaman Kanwil Kemenag Aceh menggunakan 5 teleskop. Kelima teleskop yang digunakan di antara Vixen VC200L, Vixen ED 100 sf, Williams 80 dan 2 unit Skywatcher E90.
"Masyarakat harus memanfaatkan momen tersebut dengan memperbanyak zikir, istighfar dan salat gerhana (salat sunat kusuf). Jangan kaitkan fenomena alam tersebut dengan hal-hal yang berbau mistis, bencana atau virus Corona," ujar Saifuddin.
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh saat mempersiapkan teleskop pada Sabtu (20/6) sore untuk digunakan pada pemantauan gerhana matahari parsial siang ini. Foto: Khairul Umami
Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra menyampaikan bahwa gerhana matahari parsial atau sebagian pada Minggu (21/6) diperkirkan terlihat di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Aceh.
ADVERTISEMENT
"Gerhana matahari parsial terlihat di Aceh mulai pukul 13.18.09 WIB, kemudian puncak parsial pada pukul 14.35.21 WIB, dan akhir gerhana parsial terjadi pukul 15.42.21 WIB," kata Alfirdaus.
Satu dari 5 teleskop yang digunakan Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh pada pemantauan gerhana matahari parsial, Minggu (21/6). Foto: Khairul Umami
Menurutnya, gerhana matahari parsial tersebut akan terjadi selama 2 jam 24 menit dengan besaran piringan bulan yang akan menutupi matahari 12 persen.
"Untuk wilayah Indonesia akan terjadi gerhana matahari parsial atau gerhana matahari sebagian, tetapi untuk wilayah Afrika bagian utara, Asia Barat dan Asia Tengah akan dilewati oleh gerhana matahari cincin seperti yang pernah terjadi di pulau Simeulue 26 Desember tahun lalu," jelasnya.
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh menyetel teleskop untuk melakukan pemantauan gerhana matahari. Foto: Khairul Umami
Alfirdaus menambahkan, fenomena gerhana matahari parsial itu dapat dilihat dengan mata telanjang menggunakan pengaman seperti filter ND5, kaca mata gerhana dan kaca film.
ADVERTISEMENT
"Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya pemantauan gerhana parsial dapat mengakses langsung channel YouTube Kemenag Aceh," ujar Alfirdaus.
Ada 5 teleskop yang akan digunakan tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh melakukan pemantauan gerhana matahari, Minggu (21/6). Foto: Khairul Umami