Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mengenang 16 Tahun Tsunami di Aceh Barat: Zikir hingga Makan Bersama
26 Desember 2020 17:40 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Aceh Barat , warga mengenang 16 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir hingga makan bersama. Seperti yang dilakukan warga Desa Pucok Lueng, Kecamatan Samatiga. Sejak Jumat (25/12) malam, mereka berkumpul di masjid untuk membacakan Al-Qur'an dan mendoakan para syuhada korban tsunami.
“Pada malamnya masyarakat berkumpul untuk mengaji, di situ kami tidak bisa bendung tangis, sedih karena masih teringat kejadiannya,” kata Maya Sartika, seorang warga yang menjadi korban ganasnya gelombang tsunami, kepada acehkini, Sabtu (26/12).
Sartika menjelaskan, peringatan kali ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Setelah pengajian malam hari, menurutnya, acara dilanjutkan usai salat subuh hingga pukul 08.00 WIB.
“Kalau di kampung kami memang setiap tahun selalu memperingati peristiwa tsunami dengan seperti ini, masyarakat berhenti mengaji pas pada jam di mana musibah besar itu terjadi, kemudian dilanjutkan dengan zikir dan doa sampai pukul 12.00 siang,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, warga di desa itu juga melakukan makan bersama dengan menyembelih seekor kerbau untuk disantap usai zikir dan doa bersama. “Nanti pas sudah masak, warga mengantre untuk makan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, peringatan 16 tahun tsunami Aceh juga berlangsung dengan kegiatan berupa zikir akbar di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat. Kegiatan dilaksanakan begitu sederhana yang dihadiri warga, para unsur Forkopimda, para kepala SKPK, camat, dan tokoh masyarakat Aceh Barat. Peserta zikir dan doa bersama juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker.