Nama Jokowi dan Prabowo 'Dijual' Pedagang Pasar di Madinah

Konten Media Partner
4 April 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pedagang toko pakaian di Madinah fasih berbahasa Indonesia. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Para pedagang toko pakaian di Madinah fasih berbahasa Indonesia. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Semarak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ternyata sampai ke Tanah Suci. Di pasar-pasar di Madinah, Arab Saudi, nama calon Presiden Republik Indonesia, baik nomor urut 01 maupun 02, disebut-sebut oleh pedagang, sehingga menjadi daya tarik bagi para jemaah umrah yang ingin berbelanja.
ADVERTISEMENT
“Prabowo. Prabowo. Prabowo,” teriak pedagang Arab kepada orang-orang berwajah khas Indonesia. Bila tak menjadi perhatian, maka teriakan diubah menjadi, “Jokowi. Jokowi. Jokowi.”
Begitulah cara kebanyakan pedagang suvenir di seputaran Masjid Nabawi serta tempat-tempat ziarah lainnya di Kota Madinah mencari perhatian calon pembeli dari Indonesia. Para pedagang ini sangat mengenal wajah-wajah Indonesia yang lalu lalang di depan toko mereka.
Jemaah umrah membeli kurma di pasar Madinah. Foto: Suparta/acehkini
Pantauan Acehkini pada Rabu (3/4), seorang pedagang fasih menyapa dengan kata, “masuk bos, di sini murah-murah,” sambil disebut seorang pedagang lainnya. Laiknya di pasar-pasar Jakarta saja.
Jangan khawatir bila tak mampu berbahasa Arab, para pedagang jago berbahasa Indonesia. Sebab, setiap hari banyak calon pembeli dari Indonesia, sehingga mereka mampu beradaptasi.
Hampir semua pedagang di tempat-tempat ziarah di Kota Madinah mampu bertutur Indonesia. Walau perbendaharaan kata mereka masih terbatas, pada nama-nama barang yang dijual termasuk menyebut harga dagangannya.
Jemaah umrah membeli kacang Arab di pasar Madinah. Foto: Suparta/acehkini
“Jangan takut menawar jika berbelanja pada mereka,” kata Rizal Fahlafi, seorang jemaah asal Aceh yang sedang melakukan ibadah umrah. Dia sudah berpengalaman bertransaksi dengan pedagang Arab.
ADVERTISEMENT
Jika sudah merasa akrab dengan kita, dengan cara berbisik mereka juga akan menawar barang yang tidak dipajang. “Ini bos, ada Hajar Jahanam. Untuk istri senang,” kata mereka sambil menjelaskan dengan detail cara menggunakannya.
“Tawar aja, setengah dari harga mereka sebut,” tambah Rizal. Entah menyesuaikan pada kebiasaan orang Indonesia dalam menawar, kelakuan mereka nyaris sama dengan pedagang di negara kita.
Pembeli asal Indonesia menawar barang berupa pernak-pernik di pasar Madinah. Foto: Suparta/acehkini
Mereka ini awalnya akan mempertahankan harga barangnya. Ketika calon pembeli hendak pergi, barulah mereka cenderung akan menyetujui harga yang ditawar.
“Syahrini,” sebut Rizal Fahlefi pada pedagang pakaian wanita. “Ayu Ting Ting, bos,” sahut pedagang Arab itu. Dua nama artis papan atas Indonesia, juga mereka sebut-sebut di sana untuk menawarkan pakaian perempuan yang mirip-mirip dengan gaya para artis.
ADVERTISEMENT
Begitulah pedagang Arab. Selama musim politik di Indonesia mereka akrab dengan nama Jokowi, dan Prabowo. Jauh sebelumnya, mereka terbiasa dengan nama Syahrini dan Ayu Ting Ting. []
Jalanan di sekitar pasar Madinah, Arab Saudi. Foto: Suparta/acehkini
Reporter: Suparta (Arab Saudi)