Nurul Akmal Finis 5 Besar di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Hadiah dari Pemprov Aceh

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurul Akmal, atlet angkat besi asal Aceh di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Instagram/nurulakmal_12
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Akmal, atlet angkat besi asal Aceh di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Instagram/nurulakmal_12
ADVERTISEMENT
Atlet angkat besi asal Aceh Nurul Akmal berhasil finis di posisi lima besar cabang olahraga angkat besi kelas +87 kilogram putri di Olimpiade Tokyo 2020. Atas pencapaiannya, Pemerintah Aceh akan memberikan satu unit rumah kepada sang lifter yang akrab disapa Amel tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Dedi Yuswadi, mengatakan bahwa Pemprov Aceh memberikan apresiasi kepada Nurul Akmal, putri Aceh yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang angkat besi kategori lifter putri. Apresiasi itu diwujudkan dalam bentuk penghargaan berupa pembangunan satu unit rumah yang akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan.
"Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi, sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul,” kata Dedi Yuswadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8).
Dedi menyampaikan, untuk mendukung kegiatan Nurul sebagai atlet angkat besi, Pemerintah Aceh juga sudah mengangkat yang bersangkutan sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh. Menurutnya, hal tersebut penting untuk memberikan ekonomi yang baik bagi sang atlet.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, lifter putri Nurul Akmal menjadi penutup penampilan tim Indonesia di cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87 kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8). Lifter berusia 28 tahun itu melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean and jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg.
Lifter kelahiran 12 Februari 1994 itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111 kg dan 115 kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Nurul Akmal. Sesi clean and jerk diawali dengan beban 141 kg. Dalam usaha menaikkan peringkat, Nurul melakukan angkatan 151 kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
ADVERTISEMENT
Bagi Nurul Akmal, bisa tampil di Olimpiade merupakan pengalaman yang luar biasa. Ia mensyukuri hasil yang didapatkannya dan bertekad untuk lebih baik lagi ke depannya. Dirinya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari banyak pihak.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean and jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia," ujar Nurul Akmal.