Pasien Gejala Corona dari Sabang Dibawa ke Rumah Sakit Rujukan di Banda Aceh

Konten Media Partner
21 Maret 2020 22:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis berpakaian hazmat di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. Foto: Warganet
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis berpakaian hazmat di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. Foto: Warganet
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang warga dari Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Sabtu (21/3) sore, karena mengalami gejala mirip corona atau COVID-19. RSUDZA merupakan satu dari dua rumah sakit rujukan untuk menangani kasus corona di Aceh.
ADVERTISEMENT
Perujukan pasien yang mengalami sesak napas tersebut sempat membuat warga di Aceh heboh karena sejumlah foto dan video beredar di media sosial. Di sana terlihat pasien diturunkan dari kapal Dishub Sabang, lalu diboyong ke dalam mobil ambulans di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Evakuasi pasien tersebut sangat mencolok dan menarik pandangan warga karena paramedis yang merujuk pasien semuanya mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) dan berpakaian hazmat yang biasa digunakan untuk melayani pasien corona.
Petugas berpakaian hazmat saat mengevakuasi pasien di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Foto: Warganet
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, membenarkan soal pasien rujukan tersebut. Menurutnya, pasien itu termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona.
Sebelum dirujuk ke Banda Aceh, pasien itu dirawat di Rumah Sakit Sabang. "Iya satu hari," kata Hanif kepada acehkini, Sabtu (21/3) malam.
ADVERTISEMENT
Soal penggunaan baju APD oleh paramedis, menurut Hanif itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). "Prosedurnya memang seperti itu," sebut dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, per Sabtu (21/3), jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Aceh sebanyak 5 orang, kemudian sedikitnya 97 orang tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sementara ini belum ada pasien positif corona di Aceh.
-----
UPDATE:
Lewat akun Instagram RSUDZA Banda Aceh, Tim Tanggap COVID-19 RSUDZA menjelaskan pasien kiriman dari Sabang tersebut setelah dilakukan pemeriksaan tidak dijumpai masalah klinis yang berarti, hanya dijumpai riwayat asma. Tapi saat ini pasien stabil, baru pulang satu minggu yang lalu dari Jakarta dan Bandung.
"Jadi orang yang pulang dari daerah terjangkit, jika tanpa keluhan bisa istirahat di rumah saja pantau klinis 14 hari. Dan sampai saat ini rontgen thorax dalam batas normal, tidak dijumpai tanda infeksi COVID-19," tulis Instagram RSUDZA.
ADVERTISEMENT