Pawang Halau Harimau yang Meresahkan Warga Aceh Utara

Konten Media Partner
1 Desember 2019 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pawang Harimau Tgk Syarwani (baju kuning) melakukan ritual bersama warga didampingi tim BKSDA. Dok. BKSDA
zoom-in-whitePerbesar
Pawang Harimau Tgk Syarwani (baju kuning) melakukan ritual bersama warga didampingi tim BKSDA. Dok. BKSDA
ADVERTISEMENT
Seorang pawang harimau asal Meulaboh Aceh Barat, Tgk Syarwani didatangkan khusus untuk menghalau harimau pemangsa sapi-sapi warga di Gampong Seurekey, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Minggu (1/12).
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh, Kamarudzaman, kepada acehkini mengatakan ritual yang dilakukan pawang meliputi doa-doa bersama masyarakat untuk menghalau harimau dari permukiman. “Pawang telah selesai melaksanakan tugasnya, malam ini (Minggu malam) akan menuju pulang kembali ke Meulaboh,” jelasnya.
“Tadi malam (sabtu malam), beliau menginap di Desa Seureukey dan didampingi satu orang dari Balai KSDA Aceh dan tim Resort 11 Aceh Utara,” sambung Kamarudzaman
Pawang Harimau, Tgk Syarwani melakukan ritualnya. Foto: Chairul Sya'ban untuk acehkini
Menurutnya, pawang tersebut didatangkan untuk membantu melakukan pengusiran terhadap Harimau Sumatera yang dikabarkan beberapa hari terakhir berkeliaran di kawasan Gampong Seureukey. Hewan liar itu memangsa sejumlah ternak dan kambing milik masyarakat setempat.
Kamarudzaman menilai, turunnya Harimau Sumatera yang memangsa hewan ternak warga, kemungkinan besar disebabkan karena habitatnya sudah terganggu. Hal ini disebabkan berbagai aktivitas illegal seperti perambahan hutan, raungan chainsaw illegal logging, akibat pemburuan, maupun akibat habitatnya sudah berubah menjadi lahan-lahan perkebunan kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
“Beberapa aktivitas illegal tersebut telah menyebabkan terusiknya satwa-satwa liar sehingga telah memicu terjadinya konflik satwa dengan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh, Kamarudzaman
Dia berharap kepada semua pihak agar sama-sama menjaga kelestarian alam, khususnya habitat satwa-satwa liar yang dilindungi dengan tidak menebang hutan dan aktivitas lainnya yang dapat menggangu habitat satwa liar seperti harimau dan gajah.
Sebelumnya diberitakan, Harimau Sumatera telah memangsa lima ekor sapi dan melukai sejumlah hewan ternak lainnya. Di Aceh, habitat Harimau Sumatera masih merata penyebarannya, hidup di hutan-hutan lindung yang meliputi sebagian besar wilayah Aceh. []