Konten Media Partner

Pengamat Teroris: Pelaku Dipengaruhi Kematian Abu Bakar Al-Baghdadi

13 November 2019 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11).  Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
ADVERTISEMENT
Pelaku bom bunuh diri di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Sumatra Utara, diduga merupakan anggota jaringan kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini diduga melakukan penyerangan karena kematian Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Jaringan JAD Medan, salah satu karakternya low explosive (ledakan), targetnya polisi," kata Al Chaidar, pengamat teroris dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, kepada acehkini, Rabu (13/11).
Al Chaidar. Dok. Pribadi
Menurut Al Chaidar, kelompok ini melakukan teror dengan motif ideologis, agama, dan jihad. Selain itu, teror tersebut diduga dilakukan untuk memperlihatkan eksistensi keberadaan jaringan teror itu.
"Motifnya ideologis, motif agama, motif jihad, mereka ingin memperlihatkan bahwa jamaah mereka masih ada, masih eksis," tuturnya.
Al Chaidar menyebut, kelompok JAD di Indonesia terafiliasi dengan ISIS. Menurutnya, tak tertutup kemungkinan aksi teror itu dilakukan menyusul kematian pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Iya berpengaruh dengan meninggalnya Abu Bakar Al-Baqhdadi. Mereka berafiliasi dengan ISIS," ujarnya.
Menurut Al Chaidar, kelompok JAD Medan sebelumnya juga pernah melakukan teror ledakan di Sibolga, Sumatra Utara, pada Maret 2019. []