Konten Media Partner

Penghasilan Nelayan Aceh Menurun Akibat Harga Ikan Anjlok Selama Pandemi Corona

18 April 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan di PPS Lampulo, Band Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ikan di PPS Lampulo, Band Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona atau COVID-19, ikut mempengaruhi anjloknya harga ikan di Aceh sejak sepekan terakhir. Hal itu berdasarkan pantauan acehkini di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), Lampulo, Banda Aceh, Sabtu (18/4/2020).
ADVERTISEMENT
“Harga ikan jatuh bukan akibat banjir ikan, tapi daya beli masyarakat yang kurang. Ini mungkin dampak dari Corona,” kata HT Tarmizi, Sekretaris Asosiasi Pedagang Ikan Intersulair (ASPI) Aceh.
Menurut Tarmizi, kondisi seperti ini tak hanya dirasakan nelayan atau pedagang ikan di Aceh, hal sama juga terjadi di provinsi tetangga Sumatera Utara. “Per hari ini hampir semua jenis ikan rata-rata turun 50 persen dari harga normal,” jelasnya.
Tarmizi (baju putih) dan Azmi (tengah) di pasar ikan Lampulo, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Di PPS Lampulo, ikan tuna dihargai Rp 22 ribu per kilogram, padahal normalnya sekitar Rp 45 ribu-Rp 55 ribu per kilogram. Untuk harga ikan tongkol, turun menjadi Rp 3.000-Rp 4.000 per kilogram, padahal harga normal sebelumnya mencapai Rp 15 ribu. Dencis ditampung Rp 9.000 per kilogram, jauh dari harga normalnya, Rp 25 ribu per kilogram. Jenis ikan karang juga mengalami nasib yang sama.
ADVERTISEMENT
Tak hanya ikan laut, harga ikan budidaya juga sedang jatuh harga. Bandeng yang normalnya Rp 30 ribu per kilogram, hari ini dijual Rp 20 ribu. Udang dari harga Rp 70 ribuan per kilogram dijual Rp 40 ribu.
Suasana di PPS Lampulo, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
“Kondisi seperti ini yang kasihan nelayannya, lebih dua minggu di laut, pulang ke rumah bawa pulang uang kadang hanya dua ratus ribu rupiah,” kata Azmi, supplier ikan di PPS Lampulo.
Menurut Azmi, banjirnya ikan di PPS Lampulo bukan karena tangkapan nelayan sedang banyak, tapi kapal-kapal nelayan yang pulang bersamaan menjelang puasa Ramadan, serta daya beli masyarakat yang rendah. []
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT