Peringati Hari Santri 2019, Kemenag Aceh Salurkan Rp 3 M ke Pesantren

Konten Media Partner
24 Oktober 2019 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Aceh yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (24/10). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Upacara peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Aceh yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (24/10). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh menyalurkan bantuan senilai Rp 3.075.000.000 untuk sejumlah pondok pesantren pada peringatan Hari Santri Nasional 2019. Setiap pesantren atau lembaga Taman Pendidikan Alquran (TPQ) tersebut menerima dana bervariasi hingga Rp 250 juta. Bantuan diberikan untuk pembangunan fisik baru, rehabilitasi atau untuk operasional pesantren.
ADVERTISEMENT
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kakanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, usai upacara peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Aceh. Bantuan tersebut diterima oleh perwakilan pimpinan pondok pesantren bertempat di halaman Kantor Kemenag Aceh, Banda Aceh, Kamis (24/10).
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa menyalurkan bantuan untuk sejumlah lembaga pondok pesantren dengan berbagai jenis bantuan. Ada yang sifatnya pembangunan fisik baru, ada yang sifatnya rehab dan bantuan operasional untuk pondok pesantren," ujar Daud.
Kakanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pondok pesantren di Aceh usai upacara Hari Santri 2019. Foto: Dok. Kemenag
Menurutnya pondok pesantren termasuk lembaga pendidikan yang tidak terlepas dari binaan Kemenag. Saat ini, Kemenag sudah berusaha untuk meningkatkan kapasitas pondok pesantren dalam berbagai hal.
"Kehadiran pesantren sendiri sudah ada sejak Indonesia belum merdeka hingga saat ini. Bahkan Sumber Daya Manusia (SDM) alumni pondok pesantren tidak kalah dibandingkan dengan lulusan dari tempat lain," sebut Daud.
ADVERTISEMENT
Daud mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk pembangunan dan pengembangan lembaga dengan harapan dapat terbantu mengoptimalkan peran pesantren dalam membangun generasi yang lebih baik dan lebih unggul. "Hal ini juga menjadi bagian dari layanan kepada umat, lembaga pendidikan pesantren adalah benteng pendidikan karakter, kiprah santri kini kian diakui sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia, dimana para santri memiliki peran strategis," tuturnya.
Santri mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (24/10). Foto: Suparta/acehkini
Daud menyebut momentum Hari Santri Nasional merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia sejak ditetapkan oleh Presiden RI pada tahun 2015. Berikutnya pada tahun ini santri mendapat kado terindah yaitu disahkannya Undang-Undang Pondok Pesantren.
"Alhamdulillah, kita juga bersyukur dari 48 Ma'had Aly yang tersebar di Indonesia, 5 Ma'had Aly ada di Aceh," ucap Daud.
ADVERTISEMENT
Ia merincikan kelima Ma'had Aly tersebut masing-masingnya Ma'had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng, Ma'had Aly Mudi Mesra Samalanga, Ma'had Malikussaleh Panton Labu, Ma'had Aly Babussalam Alhanafiyah Matangkuli dan Ma'had Aly Darul Muarif Cot Trueng Aceh Utara.
"Momentum hari santri diharapkan menjadi dasar kepada santri terus berbenah dan meningkatkan kualitas," pungkas Daud.