PLN Aceh Tindak Lanjut Keluhan Warga Soal Kebisingan di PLTMG Arun

Konten Media Partner
15 Oktober 2020 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTMG Arun Peaker 2 di Lhokseumawe. Foto: dok. Mukhtar Juned/PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLTMG Arun Peaker 2 di Lhokseumawe. Foto: dok. Mukhtar Juned/PLN
ADVERTISEMENT
Warga yang tinggal di sekitar PLTMG Arun, mengeluh terkait kebisingan dan getaran yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tersebut. PLN Aceh menindaklanjuti keluhan tersebut, sesuai rekomendasi yang akan diberikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lhokseumawe, Aceh, baik teknis maupun nonteknis.
ADVERTISEMENT
"Sambil menunggu rekomendasi dari DLH Lhokseumawe, PLN akan melakukan perbaikan pada mesin-mesin yang menyebabkan terjadinya kebisingan dan getaran yang tinggi tersebut,” kata Jefri Rosiadi, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Kamis (15/10/2020).
Menurut Jefri, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbagut Peaker 2 kapasitas 250 MW, adalah salah satu pembangkit listrik yang bertujuan untuk memperkuat Sistem Kelistrikan Wilayah Aceh dan mulai beroperasi pada 27 Maret 2020. Peresmian pembangkit listrik itu dilakukan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, pada 11 Mei 2018 lalu, di Kecamatan Muara Satu, Desa Meuria Paloh, Kota Lhokseumawe
"Dengan beroperasinya PLTMG Sumbagut-2 Peaker Power Plant 250 MW ini akan meningkatkan kapasitas penyediaan energi listrik untuk Provinsi Aceh khususnya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Lhokseumawe termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun,” lanjut Jefri.
ADVERTISEMENT
Selain itu tambah Jefri, kehadiran PLTMG Arun untuk meningkatkan keandalan suplai energi Listrik untuk Provinsi Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe terutama saat beban puncak tanpa harus bergantung dari Sumatera Utara. “Pembangkit itu juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang lebih besar, sehingga investor yang ingin berbisnis di Aceh tidak khawatir lagi dengan masalah ketersediaan pasokan listrik,” kata Jefri.
Dalam hal ini PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Jefri merincikan, Selama Proyek Pembangunan PLTMG Sumbagut 2 Peaker Power Plant 250 MW ini, PLN telah menyalurkan bantuan program CSR untuk masyarakat sekitar proyek (Kecamatan Muara Satu), di antaranya bantuan untuk pembangunan balai pengajian di desa Meuria Paloh, perbaikan fasilitas bermain PAUD di desa Meuria Paloh, dan pembangunan masjid di Desa Padang Sakti.
ADVERTISEMENT
"Semoga dengan kehadiran PLTMG Sumbagut 2 Peaker Power Plant 250 MW ini, Aceh memiliki lumbung energi listrik yang cukup besar dan mampu menopang iklim investasi di Aceh, serta menumbuhkan lapangan-lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar,” tutup Jefri. []