Plt Gubernur Aceh Sidak Pelabuhan Ulee Lheue, Satu-satunya Pintu Masuk ke Sabang

Konten Media Partner
23 Februari 2020 21:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat melakukan sidak ke Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Minggu (23/2) sore. Foto: Humas Setda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat melakukan sidak ke Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Minggu (23/2) sore. Foto: Humas Setda Aceh
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Minggu (23/2/2020) sore. Hal itu dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada calon penumpang tetap berjalan baik, seiring sejak tiga hari terakhir dilanda cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
"Situasi dan kondisi cuaca seperti ini selalu kita alami setiap tahun. Oleh karena itu, para pemangku kebijakan harus benar-benar mengikuti atau mempedomani informasi dan data yang dikeluarkan oleh lembaga yang memang membidangi ini seperti BMKG. Informasi harus disampaikan secara valid agar masyarakat dan calon penumpang paham dan memaklumi," ujar Nova dalam keterangan tertulis pada Minggu (23/2) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Nova juga mengimbau kepada seluruh pejabat publik dan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, karena dengan satu status atau statement yang tidak bersumber dari data yang valid, maka akan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan sidak ke Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Minggu (23/2) sore. Foto: Humas Setda Aceh
"Pelabuhan Ulee Lheue adalah satu-satunya pintu masuk ke Kota Sabang, segala kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat Sabang tentu melalui pelabuhan ini. Jadi, saya imbau kepada para pejabat publik dan seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan medsos, sampaikan informasi dengan benar dan berdasar atas data bukan asumsi," kata Nova.
ADVERTISEMENT
Nova menjelaskan, para pemangku kebijakan di pelabuhan sudah melakukan upaya penyesuaian dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Aceh saat ini.
"Jadi sesuai penjelasan pihak pelabuhan, pelayaran ke Balohan selalu ada setiap hari, baik dengan kapal roro maupun kapal cepat. Hanya kemarin (Sabtu, 22/2) kapal cepat tidak berlayar tetapi kapal roro tetap melakukan aktivitas penyeberangan. Namun, menjelang siang atau di atas pukul 10.00 pagi cuaca cukup ekstrim dan ketinggian ombak mencapai 2 meter lebih, maka penyeberangan dari Ulee Lheue ke Balohan hanya dibuka pagi hari saja," sebutnya.
"Pelabuhan ini adalah sarana vital. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Aceh harus menyampaikan informasi dengan detail, benar dan berdasar data yang valid agar tidak terjadi bias informasi di masyarakat," ujar Nova.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Nova menambahkan, untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan, Pemerintah Aceh telah memesan tiga kapal roro pada akhir Oktober 2019 lalu. Ketiga unit kapal itu untuk melayani rute pelayaran di tiga pulau di Aceh, yaitu Singkil-Pulau Banyak, Balohan Sabang-Pelabuhan Ulee Lheue dan lintasan Barat ke Pulau Simeulue.
"Insya Allah, akhir tahun ini sudah mulai beroperasi. Namun terkait cuaca ekstrem kita tentu selalu mengalami kondisi ini setiap tahun. Mari kita sikapi secara bijak dan ikuti kebijakan yang dikeluarkan otoritas di pelabuhan," kata Nova.