Polisi Bongkar Kuburan Anjing Canon di Aceh Singkil untuk Autopsi

Konten Media Partner
18 November 2021 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video Anjing Canon sebelum mati di Aceh Singkil
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video Anjing Canon sebelum mati di Aceh Singkil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Resor (Polres) Aceh Singkil, Aceh, membongkar kuburan anjing Canon di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Kamis (18/11). Polisi bakal mengautopsi bangkai Canon untuk mengetahui penyebab kematiannya.
ADVERTISEMENT
"Iya (diautopsi). Sesuai dengan keterangan ahli, lebih kurang 1 bulan (diketahui hasilnya)," kata Inspektur Satu (Iptu) Abdul Halim, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Aceh Singkil, kepada jurnalis, Kamis (18/11).
Autopsi itu dilakukan polisi sebagai bagian dari upaya mengusut kematian anjing Canon. Kepolisian Resor Aceh Singkil sejauh ini sudah memeriksa 12 saksi untuk mendalami kasus yang menuai banyak polemik di media sosial ini.
Polemik kematian anjing itu terjadi pada pada Oktober lalu ketika Satuan Polisi Pamong Praja Aceh Singkil memindahkan Canon dari Kimo Resort di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak atas permintaan sejumlah pihak yang merasa terganggu dengan keberadaan anjing di kawasan wisata itu.
Namun, Canon mati dalam perjalanan laut dari Pulau Panjang ke daratan Aceh Singkil. Kematian anjing ini pun diunggah di media sosial Instagram @rosayeoh dan disebarkan ulang sejumlah selebritas.
ADVERTISEMENT
Puncaknya, nama Canon menduduki posisi nomor satu trending topik Twitter Indonesia. Diskusi di ruang maya makin meluas karena netizen mengaitkannya dengan wisata halal yang berlaku di Aceh Singkil dianggap tidak ramah binatang seperti Canon.
Animal Defenders Indonesia kemudian melaporkan kasus kematian anjing Canon ini ke Kepolisian Resor Aceh Singkil. Sementara itu, pemilik Canon, Wili, telah meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan itu dan mengatakan tidak mempermasalahkan kematian anjing miliknya itu. []