Polisi Duga Pemerkosa dan Pembunuh di Aceh Timur Meninggal Akibat Sesak Napas

Konten Media Partner
18 Oktober 2020 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SB pelaku pemerkosaan dan pembunuhan anak di Aceh Timur saat ditangkap polisi. Foto: Dok. Polisi
zoom-in-whitePerbesar
SB pelaku pemerkosaan dan pembunuhan anak di Aceh Timur saat ditangkap polisi. Foto: Dok. Polisi
ADVERTISEMENT
SB (41 tahun), terduga pelaku pemerkosa dan pembunuhan di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Aceh, meninggal dunia dalam sel tahanan Markas Kepolisian Resor Langsa. Ia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (18/10).
ADVERTISEMENT
Lantas apa penyebab terduga pelaku meninggal?
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo, mengatakan hingga saat ini polisi belum mendapatkan penyebab pasti SB meninggal dunia di dalam sel tahanan. Namun dugaan sementara, SB berpulang akibat mengalami sesak napas.
"Tidak ada perkembangan (penyebab kematian) karena keluarga menolak untuk diautopsi. Tapi dugaannya sesak napas, karena sehari sebelumnya dia memang sudah sesak napas," kata Arief kepada acehkini, Minggu (18/10).
Berdasarkan keterangan dari teman satu sel, kata Arief, SB disebut sudah tidak mau makan dan minum dalam dua hari terakhir. Sehari sebelum meninggal, kepolisian juga sempat membawa SB ke rumah sakit untuk berobat. Semalam menjalani perawatan, dokter mengizinkan SB untuk dipulangkan.
ADVERTISEMENT
"Makanya kita bawa pulang lagi ke sel. Namun kata dokter dia itu dehidrasi. Karena memang dia itu sudah dua hari enggak mau makan enggak mau minum," ujarnya.
SB ditangkap pada Minggu (11/10) sekitar pukul 09.00 WIB, di Birem Bayeun. Ia diduga melakukan pemerkosaan terhadap DN (28 tahun) dan pembacokan anak DN yang masih berusia 9 tahun.
Kasus kejahatan seksual dan pembunuhan itu bermula ketika seorang pria berinisial SB merangsek masuk ke dalam rumah DN di Birem Bayeun, pada Jumat (9/10) malam. Di sana DN berdua dengan anak laki-lakinya yang berusia 9 tahun. Sedangkan suaminya sedang tidak berada di rumah.
Pelaku lalu mencoba memperkosa DN, namun dicegah oleh anak korban. Pelaku lantas membacok anak tersebut dan selanjutnya memperkosa DN. Sesudah itu, pelaku melarikan diri dengan turut membawa anak DN yang mengalami luka bacok.
ADVERTISEMENT