Polisi Meninggal dengan Peluru Tembus Kepala, Ini Kata Polda Aceh

Kabid Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Winardy memberikan keterangan kepada jurnalis. Foto: Habil Razali/acehkini

Seorang anggota Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Aceh Timur, Aceh, Briptu WP, ditemukan meninggal dengan luka tembak di rumahnya, Kompleks Perumahan Avina, Gampong Seuneubok Punteut, Peudawa, Aceh Timur, Kamis (25/8) sekitar pukul 16.30.

Hasil autopsi sementara ditemukan luka tembakan yang menembus kepala bagian kanan ke kiri.

"Terdapat satu luka tembakan di bagian kepala sebelah kanan diameter 2 sentimeter di atas telinga tembus ke bagian kiri kepala dengan diameter 2,5 sentimeter. Ini diduga akibat proyektil," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Komisaris Besar Winardy, Jumat (26/8) pagi.

Dia mengatakan jenazah Briptu WP diautopsi oleh dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Menurut penjelasan dr Netti kepada Winardy, tidak ditemukan luka lain atau lebam, trauma, paksaan, atau benda tumpul. "Cenderung jenazah normal. Itu hasil sementara autopsi luar," ujarnya.

Polisi akan melakukan autopsi dalam dan mengirimnya ke laboratorium forensik untuk mengetahui hal-hal lain sehingga mengungkap penyebab kematian.

Menurut Winardy, tim Automatic Fingerprint System (Inafis) telah menyelidiki lokasi kejadian secara maraton dengan mengedepankan crime scientific investigation. Mereka menemukan serbuk atau pecahan di tangan korban. Sampelnya diambil untuk dikirim ke Laboratorium Forensik di Medan, Sumatera Utara.

"Untuk menentukan apakah serpihan atau serbuk tadi merupakan hasil jelaga tembakan," katanya.

Di lokasi juga ditemukan satu senjata api jenis Taurus dengan amunisi 5 butir, satu dompet, dua ponsel, satu proyektil, dan satu kotak amunisi cadangan. []