Polisi Tingkatkan Patroli Menjelang Milad Gerakan Aceh Merdeka

Konten Media Partner
3 Desember 2020 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patroli polisi saat melintas di jalan dalam wilayah Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (13/11). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Patroli polisi saat melintas di jalan dalam wilayah Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (13/11). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Daerah Aceh menyatakan akan meningkatkan patroli dan pengawasan lapangan menjelang milad ke-44 Gerakan Aceh Merdeka (GAM), 4 Desember. Kendati demikian, polisi mengklaim tak dilakukan pengamanan khusus.
ADVERTISEMENT
“Polda tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti biasa, tetapi kegiatan rutin itu ditingkatkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono dalam keterangan tertulis kepada jurnalis, Kamis (3/12).
Seperti diketahui, Gerakan Aceh Merdeka dideklarasikan oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro pada 4 Desember 1976 di Gunung Tjokkan, Tiro, Pidie. Gerakan ini mengangkat senjata untuk memisahkan Aceh dari Indonesia. Hampir 29 tahun berperang, GAM kemudian menyepakati perdamaian dengan Republik Indonesia di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005. Kelak, perjanjian damai itu dikenal dengan MoU Helsinki.
Ery menjelaskan, peningkatan pengamanan rutin yang dimaksud yaitu patroli dan penjagaan di lokasi titik yang telah ditentukan. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Situasi yang sudah aman dan damai di Aceh ini harus dipertahankan,” katanya
ADVERTISEMENT
Menurut Ery, saat ini Polda Aceh belum menerima informasi mengenai pengerahan massa dari daerah lain ke Kota Banda Aceh. "Kami tetap mengantisipasi dan mudah-mudahan itu tidak ada," sebutnya.