Positif COVID-19 di Aceh Bertambah 2 Kasus, 1 Pasien Sembuh

Konten Media Partner
6 Mei 2020 22:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruangan khusus penanganan pasien positif COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ruangan khusus penanganan pasien positif COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus positif COVID-19 di Aceh bertambah 2 pada hari ini, sehingga secara akumulasi menjadi 17 kasus. Namun pada hari yang sama, seorang pasien yang menjalani perawatan di RSUDZA Banda Aceh juga dinyatakan sembuh dari virus Corona dan diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
Kedua kasus baru di Aceh yakni dua warga Simeulue dengan inisial AS (20) dan SB (42) terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya memiliki riwayat berada di daerah penularan virus Corona di Pulau Jawa. Sedangkan seorang pasien COVID-19 rujukan dari Pidie berinisial AI (54) dinyatakan telah sembuh dari virus Corona.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, dalam keterangannya pada Rabu (6/5) sore.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Simeulue, kata SAG, salah satu warga Simeulue berinisial AS tersebut merupakan santri yang pulang dari belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia pulang ke Simeulue bersama lima santri lainnya melalui jalur laut dan udara.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG. Foto: Suparta/acehkini
Ia menyebut, tiga orang di antaranya berlabuh di Pelabuhan Laut Sinabang pada 25 April 2020. Setiba di sana mereka dibawa ke RSUD Simeulue untuk dilakukan rapid test. Hasilnya, dua orang menunjukkan hasil reaktif, namun ketiganya dikarantina di RSUD Simeulue.
ADVERTISEMENT
"Pada hari itu juga, 25 April 2020, Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Simeulue menjemput tiga teman mereka dari Ponpes Al-Fatah Temboro juga yang tiba di Simeulue dua hari sebelumnya melalui Bandara Lasikin," sebut SAG.
Menurut SAG, mereka juga menjalani rapid test, termasuk enam anggota keluarga mereka. Hasil rapid menunjukkan 2 orang reaktif dan 7 orang nonreaktif. Seperti tiga temannya, ketiga santri ini pun kemudian diisolasi di RSUD Simeulue.
"Selanjutnya Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Simeulue mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung santri yang hasil rapid test-nya reaktif, pada 3 Mei. Selain swab tiga santri, juga diambil swab seorang keluarga dari santri itu meski hasil rapid test sebelumnya negatif, karena negatifnya cenderung ke positif," kata SAG.
Pemeriksaan rapid test COVID-19 di Aceh pada 23 April 2020. Foto: Suparta/acehkini
Ia menambahkan, semua sampel swab tersebut dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan dianalisa dengan sistem real time polymerase chain reaction (PCR). Hasilnya diperoleh pada Selasa (5/5) malam, dengan satu orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19, dan tiga lainnya negatif.
ADVERTISEMENT
"Kini AS dalam perawatan di RSUD Simeulue. Kondisi klinisnya relatif baik, dan Insya Allah ia juga segera sembuh kembali," sebut SAG.
Sementara SB, menurut informasi yang ditetima SAG, memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan virus Corona di Jawa Barat. Ia kembali ke Simeulue pada 17 April dan langsung menjalani isolasi mandiri atas kesadarannya sendiri.
Kemudian pada 30 April 2020, SB memeriksa diri dengan rapid test di RSUD Simeulue dan menunjukkan reaktif. Satu hari kemudian istri beserta 4 anaknya juga menjalani rapid test yang hasilnya nonreaktif.
"Selanjutnya pada 3 Mei 2020 cairan tenggorokan dan cairan hidung SB diambil oleh tim medis RSUD dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar. Sementara menunggu hasil analisa swab-nya, SB dirawat di RSUD Simeulue hingga hasil analisa RT-PCR-nya keluar dan SB terkonfirmasi positif COVID-19 per 5 Mei 2020," ujar SAG.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lanjut SAG, berdasarkan informasi tim medis di Ruang Isolasi Pinere RSUDZA Banda Aceh, seorang pasien COVID-19 dinyatakan bebas dari virus Corona pada hari ini, Rabu (6/5).
Ia menjelaskan, pasien laki-laki berinisial AI (54) yang baru datang dari Medan itu, sebelumnya dirujuk oleh RSUD Tgk Chik Ditiro, Pidie ke RSUDZA Banda Aceh pada awal April lalu karena gejala demam dan batuk. Dan saat itu hasil rapid test-nya juga reaktif.
"Hasil analisis swab pertama dan swab kedua di RSUDZA menegaskan warga Sumatera Utara itu positif COVID-19. Namun, setelah hampir satu bulan dalam penanganan tim medis COVID-19 RSUDZA, ia dudah bebas dari virus Corona," kata dia.
Menurutnya, kesimpulan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab berturut-turut dua kali terakhir yang hasilnya negatif. "Ia sudah meninggalkan RSUDZA Banda Aceh, usai Magrib tadi," sebut SAG.
ADVERTISEMENT
SAG menyampaikan, dengan penambahan dua kasus baru dari Simeulue pada hari ini, total kasus positif COVID-19 di Aceh menjadi 17 kasus hingga Rabu (6/5) pukul 15.00 WIB. Dan di hari yang sama, pasien sembuh dari virus Corona di Aceh juga bertambah menjadi 10 orang seiring AI dinyatakan telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
"Rinciannya, sebanyak 6 orang dalam perawatan, 10 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama," pungkas SAG.