Konten Media Partner

Sarwani Pawang Harimau Liar di Aceh Meninggal

21 Juni 2022 17:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarwani Sabi, pawang harimau liar di Aceh. Foto: dok. acehkita
zoom-in-whitePerbesar
Sarwani Sabi, pawang harimau liar di Aceh. Foto: dok. acehkita
ADVERTISEMENT
Pawang harimau liar di Aceh, Sarwani Sabi, meninggal pada Senin (20/6/2022) sekitar pukul 18.50 WIB. Almarhum menghembuskan napas terakhir pada usia 85 tahun di rumahnya, Gampong Sawang Tebe, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.
ADVERTISEMENT
"Meninggal Senin malam di Meulaboh karena sakit. Tadi malam langsung dimakamkan," kata Agus Arianto, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Selasa (21/6).
Sarwani sejak 2007 membantu BKSDA dalam menanggulangi konflik harimau dan manusia di Aceh. Bagi Agus, Sarwani sosok yang memiliki dedikasi dan pengabdian tinggi dalam melakukan upaya mitigasi konflik manusia dan harimau.
Pawang Harimau, Sarwani Sabi, saat melakukan ritualnya, Desember 2019. Foto: Chairul Sya'ban untuk acehkini
Sarwani juga beberapa kali terlibat dalam upaya penyelamatan harimau. "Memang beliau sangat berperan penting dalam menangani konflik manusia dan harimau," ujar Agus.
Dalam melakukan tugas, kata Agus, Sarwani memiliki kemampuan khusus kearifan lokal untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan harimau. "Ada kemampuan tertentu yang memang kakek Sarwani miliki untuk membantu kami dalam penyelamatan harimau dan manusia pada saat konflik."
ADVERTISEMENT
Meski menetap di Aceh Barat, Sarwani bertugas di seluruh Aceh. Ia kerap turun ke lokasi begitu mendapat laporan konflik harimau. Sarwani biasanya melakukan ritual tertentu seperti membakar kemenyan saat menggiring harimau menjauh dari perkampungan.
Di Aceh tidak banyak yang memiliki keahlian khusus seperti Sarwani. Harapan Agus, anak Sarwani dapat meneruskannya. Karena beberapa kali sang anak ikut mendampingi Sarwani. "Mudah-mudahan anaknya sudah dapat meneruskan apa yang kakek Sarwani lakukan selama ini," ujar Agus.