Selama Libur Idul Fitri, 130 Ribu Pengunjung Padati Destinasi Wisata di Aceh

Konten Media Partner
12 Mei 2022 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atrean mobil pengunjung yang hendak ke Sabang saat liburan Idul Fitri. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Atrean mobil pengunjung yang hendak ke Sabang saat liburan Idul Fitri. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Selama libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, tercatat sebanyak 130 ribu lebih wisatawan memadati sejumlah lokasi wisata di Aceh. Demikian disampaikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Kamis (12/5/2022).
ADVERTISEMENT
Data itu sesuai manifest pergerakan wisatawan yang masuk ke sejumlah lokasi wisata favorit seperti di Sabang, Langsa, Pulau Banyak, Pantai Lampuuk, Museum Tsunami, Masjid Raya Baiturrahman, Danau Lut Tawar, Pulau Rubiah, Gunung Salak, Taman Rusa Aceh Besar, Hutan Mangrove Langsa, Pasir Putih Aceh Timur, Pantai Lhok Bubon, Pulau Dua, dan Sigantang Sira di Aceh Selatan.
Waktu kunjungan paling ramai adalah pada 3-8 Mei 2022. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah hotel dan penginapan di Sabang dan Banda Aceh penuh dan juga di daerah lain mengalami tingkat keterisian yang tinggi.
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, mengatakan pergerakan orang saat mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan tingginya jumlah wisatawan yang datang ke destinasi wisata maupun sentra ekonomi di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
“Kita dapat laporan dari sejumlah destinasi wisata, kita prediksi jumlah pengunjung selama 7 hari lebih dari 130.000. Hal ini juga dapat diperkuat dengan beberapa lokasi wisata yang terus dipadati, hotel hingga penyewaan mobil yang full booked,” katanya.
Ramainya kunjungan wisatawan tidak terlepas dari keputusan pemerintah yang melonggarkan aturan mudik setelah dua tahun terhalang akibat pandemi COVID-19. Salah satu destinasi yang ramai yaitu di Kota Sabang, tercatat hampir 4.000-an wisatawan berkunjung tiap hari saat libur lebaran.
Peningkatan ini juga diikuti dengan tingkat penerapan protokol kesehatan yang baik. Mulai dari pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif juga wisatawan.
“Tentunya dengan tingginya wisatawan ini berdampak langsung ke pelaku usaha atau UMKM di lokasi destinasi wisata, dan ini beriringan untuk mempercepat pemulihan ekonomi warga,” ujar Jamaluddin.
ADVERTISEMENT
Dia meyakini jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Aceh akan terus meningkat mengingat ada puluhan event yang akan di gelar pada tahun ini. Kegiatan tersebut masuk dalam 101 Khazanah Piasan Nanggroe 2022 yang sudah dilaunching akhir Maret lalu.
Jamaluddin mengimbau agar aktivitas penyelenggaraan event dalam masa pandemi ini, harus dilakukan dengan kombinasi online dan offline, adaptif dan inovatif, mengedepankan protokol kesehatan serta menerapkan CHSE atau 4K, yakni kesehatan, kebersihan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. []