Sembuh dari Corona, Ulama Karismatik Aceh: Wabah COVID-19 Nyata Adanya

Konten Media Partner
1 Agustus 2020 22:10 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teungku Hasanoel Bashry alias Abu Mudi (71 tahun). Dok. youtube MudiTV
zoom-in-whitePerbesar
Teungku Hasanoel Bashry alias Abu Mudi (71 tahun). Dok. youtube MudiTV
ADVERTISEMENT
Ulama karismatik Aceh sekaligus pimpinan pesantren di Kabupaten Bireuen, Aceh, Teungku Hasanoel Bashry alias Abu Mudi (71 tahun) telah sembuh dari virus Corona setelah menjalani perawatan medis selama 9 hari. Usai pulih, ia tetap harus mengisolasi mandiri selama dua pekan.
ADVERTISEMENT
Melalui sebuah video yang diunggah di channel YouTube Mudi TV pada Sabtu (1/8) malam, Abu Mudi bercerita mengenai gejala sakit yang dialaminya hingga dinyatakan positif COVID-19. Abu juga mengingatkan masyarakat agar tak menganggap remeh virus Corona.
"Wabah COVID-19 ini nyata adanya. Apa yang saya alami sejak hari pertama bukan sebuah rekayasa," kata Abu Mudi seperti dikutip acehkini dari video berdurasi 3 menit 19 detik tersebut.
Menurut Abu Mudi, gejala lemah, pusing, dan berkurangnya nafsu makan adalah salah satu dari gejala yang mengarah kepada COVID-19 pada penderita diabetes sepertinya. "Begitulah yang dokter ahli jelaskan," tuturnya.
Abu Mudi mengaku mengikuti anjuran dokter yang disebut sebuah ikhtiar terbaik yang harus dijalani ketika dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Bukan menghindari, mencari-cari kesalahan, ataupun mencari-cari pembenaran, hal demikian akan mengganggu kinerja dokter dan pemerintah dalam menekan angka penularan wabah ini," ujarnya.
Ia turut berterima kasih kepada pemerintah dan dokter serta petugas kesehatan lainnya yang telah merawatnya hingga sembuh. Terakhir Abu Mudi berpesan kepada masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan.
"Saya berpesan pandemi ini jangan dianggap remeh, protokol kesehatan jangan diabaikan, semuanya demi kemaslahatan kita semuanya," ujar Abu Mudi.
Seperti diketahui, Abu Mudi dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (22/7) lalu. Ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Sembilan hari dirawat, ia akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada Jumat (31/7). []