Sempat Ditutup karena Langgar Prokes Corona, SD di Banda Aceh Ini Dibuka Lagi

Konten Media Partner
12 Januari 2021 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua mengantar anaknya ke SD Negeri 14 Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua mengantar anaknya ke SD Negeri 14 Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sekolah Dasar Negeri 14 Kota Banda Aceh kembali melangsungkan proses belajar tatap muka. Sebelumnya, sekolah ini sempat dinyatakan tutup oleh Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, karena melanggar protokol kesehatan (Prokes) corona, sesuai standar operasional prosedur yang diatur Dinas Pendidikan.
ADVERTISEMENT
“Kemarin kami sudah datang ke dinas. Kami membuat komitmen untuk melengkapi alat-alat protokol kesehatan. Hari ini sekolah kami sudah diizinkan buka kembali,” kata Dedi Faisal, Wakil Kepala Sekolah SD 14 Kota Banda Aceh, Selasa (12/1).
Menurut Faisal, pihak sekolah baru tahu sekolahnya ditutup dan dipasangi poster pada Minggu malam (10/1), melalui gambar dan informasi yang beredar di sosial media.
SD Negeri 14 Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Guru mengukur suhu tubuh siswa SD Negeri 14 Banda Aceh, setelah dibuka kembali. Foto: Suparta/acehkini
Pada Senin paginya, ketika Faisai datang ke sekolah, poster yang digantung di pintu masuk sudah tidak ada. Faisai juga tidak mengetahui siapa yang mencopotnya.
Menurutnya, pada hari dinyatakan ditutup, banyak orang tua dan murid tidak mengetahuinya. “Hari itu banyak murid yang datang, tapi karana telah dinyatakan sekolah diutup, proses belajar kami tiadakan, anak-anak yang sudah datang kami izinkan bermain di halaman sekolah sampai dijemput orang tuanyan,” jelas Faisal.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini sekolah tatap muka dimulai kembali, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan bagi 178 siswa dari kelas 1 sampai 6. Para siswa dibagi dalam beberapa kelompok belajar, dan siswa diwajibkan pakai masker.
Mencatat status kesehatan siswa. Foto: Suparta/acehkini
Sebelumnya, sekolah ini ditutup Dinas Pendidikan Banda Aceh bersama dua sekolah lainnya; SD Negeri 46, dan SD Muhammadiyah 2 Banda Aceh.
"Ini merupakan pelajaran yang kami berikan kepada seluruh warga sekolah bahwa protokol (kesehatan) ini tidak main-main. Untuk itu kami berharap bahwa penutupan ini menjadi sebuah pelajaran, edukasi bagi orang tua, guru, dan kepala sekolah," kata Saminan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh, Senin (11/1) kemarin. []