Seorang PDP Corona di Aceh Meninggal Dunia

Konten Media Partner
23 Maret 2020 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruangan penanganan pasien COVID-19 di RSUDZA, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruangan penanganan pasien COVID-19 di RSUDZA, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh pada Senin (23/3/2020) sekitar pukul 12.45 WIB. Hingga saat ini belum diketahui pasti hasil laboratorium pemeriksaan COVID-19 terhadap pasien tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita belum mendapatkan hasil (laboratorium COVID-19) sehingga kita belum bisa menetapkan positif atau negatif," ujar Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk COVID-19, Saifullah Abdulgani, dalam konferensi pers di BPBA, Senin (23/3).
Menurutnya pemeriksaan pasien tersebut telah dikirim ke Balitbangkes di Jakarta dan hasilnya akan keluar Selasa (24/3) besok, atau 3-4 hari setelah sampel dikirim saat pasien ditangani di RSUDZA Banda Aceh.
Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk COVID-19, Saifullah Abdulgani, saat memberikan keterangan kepada awak media di BPBA, Senin (23/3). Foto: Suparta/acehkini
Saifullah menyebut, pasien itu berinisial AA (56 tahun) yang sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit PT. Arun di Lhokseumawe pada 20 Maret 2020.
"Riwayatnya pasien ini pernah melakukan perjalanan ke daerah penularan lokal di Surabaya dan Bogor," kata dia.
Saifullah menjelaskan, selama di RSUDZA paramedis menerapkan prosedur perawatan COVID-19 terhadap pasien tersebut karena gejala sesak napas. Menurutnya, jenazah pasien tersebut akan diperlakukan seperti jenazah pasien positif Corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Karena belum ada hasil lab, untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diharapkan, jenazah akan diperlakukan sebagai pasien positif," pungkasnya.