Stok Kurang, PMI Banda Aceh Buru Darah Pengunjung Warung

Konten Media Partner
21 Januari 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di sela-sela ngopi pagi, M Nur (kanan) dan seorang polisi mendonorkan darahnya. Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Di sela-sela ngopi pagi, M Nur (kanan) dan seorang polisi mendonorkan darahnya. Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Parkir di area samping warung kopi Solong Premium Beurawe, Banda Aceh, bus putih berlogo tetesan darah menarik perhatian para pengunjung kedai, Selasa (21/1/2020). Mobil milik Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh, sedang memburu darah untuk kebutuhan stok yang makin kurang.
ADVERTISEMENT
Dua petugas mengedarkan form ke meja-meja kopi, mengajak warga untuk mendonorkan darahnya. Membantu yang membutuhkan, sekaligus menjaga tubuh tetap bugar. “Donor darah bagus untuk kesehatan,” kata Fauzan, Koordinator Lapangan PMI Banda Aceh.
Ini bukan kali pertama mereka menyasar warung-warung. Selang enam bulan di tahun lalu, juga saat Ramadan 2019, mobil donor darah milik PMI Banda Aceh, juga terlihat di Solong Premiun, di beberapa kantor dan pusat perbelanjaan.
Mobil donor di area parkir warung kopi Solong Premium, Beurawe, Banda Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Kata Fauzan, Rabu besok dan hari selanjutnya, mereka sudah menjadwalkan hal sama di kantor PLN Aceh, Sekolah MAN Model Banda Aceh dan Kantor Imigrasi. “Ini rutin kali lakukan untuk menjaga ketersediaan stok darah di PMI Banda Aceh,” jelas Fauzan.
Stok darah di PMI Banda Aceh memang kerap minim. Saban bulan, permintaaan darah rata-rata sekitar 4.000 kantong. Permintaan terbanyak datang dari Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin, Banda Aceh. Sebagai rumah sakit terbesar di Aceh, tempat itu selalu kebanjiran pasien.
ADVERTISEMENT
“Sementara yang dapat kami penuhi hanya sekitar 3.000 kantor per bulan,” sambung Eva, petugas PMI lainnya. Keliling mencari darah ke warung-warung, menjadi tugas mereka dalam memenuhi stok darah.
Biasanya, jika stok darah kosong di PMI, keluarga pasien akan diminta mencari pendonor sendiri dari kerabat dan saudaranya.
Usai mengisi form di meja kopi, Syukri masuk ke mobil donor. Notaris ternama di Banda Aceh itu, sudah puluhan kali mendonor. Dia dilayani petugas, “saya yakini, donor itu bikin sehat,” ujarnya seperti berkampanye.
Syukri sedang mendonorkan darahnya. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Saat acehkini masuk ke dalam mobil, di sana sudah ada Direktur Eksekutif Walhi Aceh, M Nur, yang ikut mendonorkan darahnya. Juga terlihat seorang polisi di sampingnya, berderma darah di sela-sela menikmati kopi pagi.
ADVERTISEMENT
Di dalam mobil ada dua petugas khusus yang melayani pengambilan darah. Armada khusus itu, dapat melayani 4 pendonor sekaligus. Mereka selalu memberikan pemahaman manfaat donor, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius, sampai membuat lebih sehat. Selain itu, tentunya mendapat pahala.
“Donor bisa dilakukan rutin setiap 2-3 bulan sekali,” kata Eva. []