Konten Media Partner

The Jokowi Center Usul Bentuk Satgas COVID-19 yang Dipimpin oleh Jenderal Aktif

10 Maret 2020 17:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perawat menyiapkan ruangan untuk penanganan pasien dengan Virus Corona di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Perawat menyiapkan ruangan untuk penanganan pasien dengan Virus Corona di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Untuk penanganan kasus Virus Corona di Indonesia, Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus mengusulkan pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Corona atau COVID-19. Keberadaan Satgas ini untuk mendeteksi WNI yang terpapar virus yang belum ada obatnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Neta, alasan lain perlu membentuk Satgas adalah jumlah warga positif terpapar COVID-19 hingga Senin (9/3) sudah mencapai 19 pasien. Ada kemungkinan angka ini akan bertambah lagi setelah ditelusuri.
“Indonesia harus gerak cepat, langkah efektif di antaranya adalah membentuk Satgas COVID-19 Nasional yang dipimpin oleh jenderal aktif yang bisa menggerakkan semua lintas sektor,” usul Teuku Neta dalam pernyataan tertulis diterima acehkini, Selasa (10/3).
Teuku Neta menuturkan aksi cepat tersebut untuk mengisolasi yang terduga diserang Virus Corona dan penanganannya secara menyeluruh. Satgas dapat melibatkan lintas sektor, berbagai kementerian, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), untuk menelusuri warga yang pernah kontak dengan pasien positif Virus Corona.
“Tugas Satgas COVID-19 juga mengedukasi masyarakat tidak panik dengan corona, mengadakan kegiatan preventif dan promotif,” katanya.
Neta Firdaus (kiri) bersama Presiden Joko Widodo. Dok. pribadi
Menurut data, aksi penyebaran hoaks COVID-19 di Indonesia termasuk tertinggi di Asia Tenggara. Alternatif lain, Indonesia bisa meniru model Pemerintah Kota Hubei di China yang membayar 10.000 Yuan (Rp 20,5 juta) kepada warga yang proaktif melaporkan gejala penyakitnya dan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
ADVERTISEMENT
“Maka sangat diharapkan warga harus proaktif melaporkan dirinya, teman atau tetangga yang pernah berdekatan dengan pasien COVID-19 agar penyebarannya bisa terisolasi,” pungkas Direktur Eksekutif The Jokowi Center. []