Tim SAR Gabungan Cari Korban Tenggelam di Sungai Aceh Tengah

Konten Media Partner
13 Januari 2020 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel SAR saat bersiap turun ke lapangan untuk melakukan pencarian korban tenggelam. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Personel SAR saat bersiap turun ke lapangan untuk melakukan pencarian korban tenggelam. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan pada Senin (13/1) pagi kembali melanjutkan pencarian seorang warga yang tenggelam di aliran sungai Jambo Aye tepatnya di kawasan Uyem Ratus, Serule, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh, Budiono, mengatakan pihaknya pada Minggu (12/1) menerima informasi dari Satgas SAR Blang Kejeren tentang adanya warga Dusun Mude Lah, Kampung Kutelintang, Kecamatan Blangkejeren, yang tenggelam di sungai.
"Minggu pagi kami mendapat informasi bahwa seorang warga bernama Khairul Abdi (38) dilaporkan tenggelam di sungai daerah Uyem Ratus Serule," ujar Budiono dalam keterangannya, Senin (13/1).
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi, korban awalnya pergi memancing bersama dua temannya pada Kamis (9/1) pukul 17.00 WIB. Namun pada saat menyeberangi sungai, korban terbawa arus dan tenggelam.
Tim SAR gabungan bersiap untuk melakukan pencarian korban tenggelam di sungai Uyem Ratus Serule, Aceh Tengah. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
Setelah menerima informasi tersebut, Kantor SAR Banda Aceh memerintah petugas Pos Siaga SAR Bireuen bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian. Dua unit perahu rafting dan satu unit rescue carrier diturunkan untuk pencarian korban tenggelam tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pencarian kembali dilanjutkan pada hari ini dimulai pukul 08.00 WIB, dengan melakukan penyisiran dari lokasi munuju Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah dengan menggunakan dua unit rafting jarak kurang lebih 65 kilometer dan membutuhkan waktu dua hari dua malam," kata Budiono.
Ia menyebut tim SAR gubungan yang terlibat dalam pencarian korban tenggelam tersebut terdiri dari personel Pos Siaga SAR Bireuen, Satgas SAR Blangkejeren, Satgas Bener Meriah, BPBD, TNI dan Polri serta masyarakat.
Menurutnya, petugas menemukan kendala dalam operasi pencarian korban karena jaringan komunikasi di lapangan sulit. "Dikarenakan jauh dari pemukiman penduduk," sebut Budiono.