Konten Media Partner

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, BI Kembangkan Kerajinan Tenun Aceh

10 Februari 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Tenun Nyak Mu di Desa Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Tenun Nyak Mu di Desa Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
29 pengrajin tenun Aceh di Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, mendapat bantuan sarana dan prasarana produksi dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh. Mereka juga akan diberikan pelatihan dasar menenun selama sepuluh hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Para pengrajin tersebut berasal dari tiga desa di Kecamatan Darussalam, Kabuapeten Aceh Besar. Di antaranya 10 orang dari Desa Siem, 10 orang dari Desa Miruk Taman dan 9 orang dari Desa Krueng Kalee.
"Acara ini merupakan momentum untuk membangkitkan kembali kejayaan tenun di Aceh Besar, di mana dulu kerajinan tenun di Desa Siem ini sudah mendapat penghargaan Upakarti dari Presiden Soeharto," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Aceh, Zainal Arifin Lubis, di Rumah Tenun Nyak Mu di Desa Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, pada Senin (10/2/2020).
Pelatihan dasar menenun di Rumah Tenun Nyak Mu di Desa Siem, Aceh Besar, Senin (10/2/2020). Foto: Suparta/acehkini
Zainal berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh dapat membantu para pengrajin yang telah menerima bantuan tersebut. Baik membina kemampuannya maupun membantu proses pemasaran produk pengrajin.
ADVERTISEMENT
Zainal menjelaskan, BI merupakan lembaga negara, karena itu apa yang dilakukan BI itu merupakan tugas dalam mengemban wewenang negara untuk terus meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain memberikan bantuan kepada para pengrajin tenun Aceh tersebut, kata Zainal, Bank Indonesia perwakilan Aceh selama ini juga telah melakukan berbagai program lainnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Seperti pembangunan desa wisata, pengembangan pertanian, peternakan, dan UMKM.
Plt Kedua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, (berkaca mata) bersama Kepala Kantor Perwakilan BI Aceh, Zainal Arifin Lubis di Rumah Tenun Nyak Mu di Desa Siem, Aceh Besar, Senin (10/2/2020). Foto: Suparta/acehkini
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, mengapresiasi program pengembangan ekonomi kerajinan tenun Aceh yang dilakukan oleh BI. Apresiasi itu disampaikan Dyah saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan sarana dan prasarana produksi dan pembukaan pelatihan dasar menenun di Rumah Tenun Nyak Mu.
"Bantuan dari BI ini tentu sangat membantu kerja Dekranasda serta membantu mewujudkan visi Dekranasda Aceh, yakni memberdayakan ekonomi pengrajin," sebut Dyah.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut sarana prasarana yang diberikan tersebut dapat membantu produktifitas pengrajin tenun Aceh, sehingga perekonomian mereka pun juga ikut meningkat. Sementara pelatihan yang diberikan berguna untuk meningkatkan kemampuan pengrajin tenun yang pada akhirnya akan menghasilkan produk berkualitas.
Bank Indonesia perwakilan Aceh memberikan bantuan sarana dan prasarana serta pelatihan dasar bagi 29 pengrajin tenun Aceh di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
"Saya juga berharap, kerajinan tenun ini bisa digemari anak muda, terutama bagi mereka yang putus sekolah. Dengan demikian mereka bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan," ujar Dyah.
Lebih lanjut, Dyah menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus membina para pengrajin dan mempromosikan produk mereka. Dekranasda Aceh juga akan membantu para pengrajin tersebut agar harga jual produk kerajinan, khususnya kerajinan tenun bisa lebih tinggi.
"Para pengrajin tenun tersebut merupakan para pahlawan. Sebab, melalui tangan mereka eksistensi warisan kerajinan Aceh tetap terawat dan lestari," pungkasnya.
ADVERTISEMENT