Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
TNI Musnahkan 3 Hektare Ladang Ganja di Gayo Lues, Dipimpin Dandim
8 September 2022 8:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Temuan itu awalnya berdasarkan informasi dari warga yang didapat Babinsa TNI, Serda Ali Naksabandi dan Danramil Pining, Kapten Syahrijal.
Selanjutnya disampaikan ke Dandim Gayo Lues, dan diteruskan ke Danrem 011 Lilawangsa yang memerintahkan untuk dimusnahkan. Letkol Krismanto turun langsung bersama personelnya dibantu warga menuju lokasi. Di sana ditemukan 10 ribu batang ganja, sebagian siap panen. Untuk sampai ke ladang tersebut, butuh waktu 3 jam jalan kaki melewati perbukitan dan sungai.
“Tanaman ganja bervariasi mulai dari masih berbentuk biji, hingga sudah siap untuk dipanen dengan ketinggian 2 meter,” kata Letkol Krismanto. Ganja tersebut kemudian dicabut dan dibakar.
Dandim Gayo Lues berpesan agar masyarakat di Gayo Lues dapat menanam pohon yang lebih produktif, bermanfaat, aman dan tidak menyalahi hukum. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang berniat ingin melanjutkan menanam ganja agar tidak lagi melanjutkannya dan mengganti dengan tanaman-tanaman yang lebih produktif,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Penghulu Kampung Pepelah, Junaidi, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodim 0113/Gayo Lues yang telah berinisiatif peduli atas keselamatan masyarakat, khususnya generasi Muda Gayo Lues.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat, provinsi maupun Pemerintah Gayo Lues agar dukungan pada masyarakat kami untuk menyosialisasikan dan mengalihkan tanaman ganja dengan komoditi unggulan seperti jagung, saat ini masyarakat Pepelah hampir 50 persen bercocok tanam komoditi jagung,” tutup Junaidi. []