Update Corona di Aceh: 1 Kasus Baru Positif COVID-19, PDP 60, dan ODP 1.550

Konten Media Partner
18 April 2020 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruangan khusus penanganan pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruangan khusus penanganan pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Pemerintah Aceh mengonfirmasi 1 kasus baru pasien positif Corona atau COVID-19 di Aceh pada Sabtu (18/4). Sehingga total secara kumulatif ada 6 pasien positif COVID-19. Namun, 4 antaranya telah sembuh dan 1 lainnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kasus baru tersebut didapatkan usai dilakukan hasil uji swab pertama di laboratorium Balai Litbangkes Aceh dengan metode Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Sebelumnya Aceh sempat nihil kasus positif COVID-19 usai empat dari lima pasien yang sempat dirawat di RSUDZA Banda Aceh dinyatatakan sembuh dan satu lainnya meninggal.
"Hasil uji swab pertama Pasien Dalam Pengawasan (PDP) oleh Balai Litbangkes Aceh terkonfirmasi positif COVID-19. Sampel swab itu diambil dari PDP berinisial NS, laki-laki umur 41 tahun, dari Kabupaten Gayo Lues dan diuji dengan sistem RT PCR," ujar Juru Bicara Gugus Tugas, Saifullah Abdulgani atau SAG, dalam keterangannya pada Sabtu (18/4) sore.
Update data COVID-19 Aceh per 18 April pukul 15.00 WIB di laman Dinkes Aceh.
SAG menyebut, dengan keluarganya hasil uji RT PCR terhadap swab PDP berinisial NS tersebut yang dinyatakan positif COVID-19, data akumulatif kasus positif COVID-19 di Aceh bertambah satu kasus menjadi 6 kasus hingga Sabtu (18/4) pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Rinciannya 1 orang dalam perawatan, 4 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret lalu," kata dia.
Saat ini seiring keluar hasil pemeriksaan swab positif COVID-19 tersebut, sebut SAG, NS langsung dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh dari RSUD Gayo Lues.
Lokasi ruang khusus penanganan pasien positif COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Sementara itu, SAG mengatakan, jumlah PDP di Aceh hingga Sabtu (18/4) pukul 15.00 WIB, berjumlah 60 orang. "Ada penambahan dua orang dibandingkan kemarin sebanyak 58 orang. Rinciannya, PDP masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan sebanyak 4 orang, 55 orang sudah sehat, dan 1 orang meninggal dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh pada hari ini bertambah 18 orang menjadi 1.550 orang. Sebanyak 1.329 di antaranya telah selesai masa pemantauan, sedangkan 221 orang lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan.
ADVERTISEMENT
"ODP yang terus bertambah merupakaan peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan. ODP dan Orang Tanpa Gejala (OTG) memiliki potensi sebagai sumber penularan baru," kata SAG.
Karena itu, sambung SAG, masyarakat diminta lebih waspada dan tidak panik, namun perlu proaktif mendorong ODP dan PDP untuk berobat dan mendukung program isolasi mandiri yang harus dijalaninya.
"Tetap menjaga jarak dan tetaplah di rumah saja bila tak ada kebutuhan mendesak harus keluar rumah," sebutnya.
Jubir Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG. Dok. Humas Aceh
Menurut SAG, jika pun ada kondisi terpaksa dan harus keluar rumah, agar mengenakan masker kain dan segera kembali setelah urusan selesai. Kemudian cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sekitar 20 detik, dan pastikan makanan jajanan yang dibeli dan dikonsumsi memiliki kemasan dan terlindung dari pencemaran atau terhindar dari bibit-bibit penyakit.
ADVERTISEMENT
Hingga per 18 April pukul 15.00 WIB, angka pasien COVID-19 di Aceh yang meninggal dunia berjumlah 2 orang. "Tidak ada penambahan kasus orang meninggal karena wabah virus Corona di Aceh. Tetap dua orang, yakni 1 orang meninggal terkonformasi positif COVID-19. Sedangkan 1 orang lainnya PDP negatif," kata SAG.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!