Aceh Kembali Terima Tambahan 2.000 APD untuk Tim Medis Tangani COVID-19

Konten Media Partner
18 April 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani COVID-19 setiba di Aceh melalui Lanud SIM, Sabtu (18/4). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani COVID-19 setiba di Aceh melalui Lanud SIM, Sabtu (18/4). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Provinsi Aceh kembali mendapatkan tambahan sebanyak 2.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis menangani virus Corona atau COVID-19 dari Pemerintah Pusat. APD itu dibawa dari Jakarta dengan pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara dan mendarat di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (18/4) siang.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan kiriman APD yang ketiga kalinya tiba di Aceh. Sebelumnya Aceh juga mendapat 43 ribu APD dan 15 ribu masker pada pengiriman pertama dan kedua memperoleh 4 ribu APD dan 4 ribu masker. Pasokan APD dari Pemerintah Pusat itu untuk paramedis yang bertugas menangani pasien COVID-19.
"Ini yang ketiga kita terima 2.000 APD. Ini yang lima jenis yang baju astronot (baju hazmat) tidak termasuk kaca mata dan sepatu," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh, Ferdiyus, di Lanud SIM, Sabtu (18/4).
APD untuk tenaga medis COVID-19 di Aceh dibawa menggunakan pesawat Boieng 737 milik TNI AU melalui Lanud SIM, Sabtu (18/4). Foto: Suparta/acehkini
Ia menyebut APD yang diterima itu akan segera didistribusikan kepada paramedis rumah sakit di kabupaten dan kota. Sementara APD yang diterima sebelumnya, menurutnya, telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit di Aceh.
ADVERTISEMENT
Fediyus berharap tidak ada penambahan pasien positif COVID-19 di Aceh, sehingga APD yang diterima itu nantinya tidak harus dikenakan oleh paramedis. Sebab, jika tidak ada pasien positif, paramedis hanya memakai masker dan antiseptik cair (hand scrub) saat menangani pasien.
Personel Lanud Sultan Iskandar Muda terlibat membantu pendistribusian APD untuk tenaga medis COVID-19 di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Namun untuk menangani pasien bergejala virus Corona dan baru pulang dari luar Aceh, kata Ferdiyus, paramedis harus mengenakan APD lengkap yang stoknya masih ada di rumah sakit kabupaten dan kota di Aceh. "Dan jikapun ada lonjakan (pasien) memang kurang (APD), tapi masih ada," tutur dia, Sabtu (18/4).
Ferdiyus menambahkan, APD itu turut didistribusikan ke sejumlah Puskesmas. Akan tetapi, tidak semua Puskesmas mendapatkan alat kesehatan tersebut. Sebagian Puskesmas di Aceh hanya dipasok masker dan antiseptik cair. "Yang kita prioritaskan adalah Puskesmas yang berada di jalan besar," ujarnya.
ADVERTISEMENT