Aceh Kembali Terima Alkes untuk Tangani COVID-19 Diantar Pesawat Hercules TNI AU

Konten Media Partner
10 April 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Hercules A-1316 milik TNI AU yang mengantar alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 di Aceh tiba di Lanud SIM, Jumat (10/3). Foto: Dok. Lanud SIM
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Hercules A-1316 milik TNI AU yang mengantar alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 di Aceh tiba di Lanud SIM, Jumat (10/3). Foto: Dok. Lanud SIM
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh kembali menerima alat kesehatan untuk digunakan tenaga medis dalam menangani virus corona di Aceh. Alkes kiriman Gugus Tugas Nasional untuk Aceh diantar menggunakan Pesawat Hercules A-1316 milik TNI Angkatan Udara (AU).
ADVERTISEMENT
Alkes yang tiba di Aceh melalui Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda pada Jumat (10/4) pukul 15.00 WIB, terdiri dari 4 ribu Alat Pelindung Diri (APD) dan 4 ribu masker. APD dan masker ini akan dikirimkan ke seluruh puskesmas di Aceh.
"Ini APD yang ketiga kita terima, baju overall ada 4 ribu, ditambah masker 4 ribu. Kita terima dari Jakarta melalui Lanud SIM," ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, kepada awak media, Jumat (10/4).
Hanif menjelaskan, alat kesehatan yang baru diterima tersebut akan didistribusikan ke 375 puskesmas yang ada di Aceh. "Paling tidak setiap puskesmas ada stok dulu. Ini semuanya ada empat ribu, paling tidak kita stok tiga dulu per puskesmas, nanti bisa subsidi silang," sebutnya.
Pesawat Hercules A-1316 milik TNI AU dari Skuadron Udara 32 Malang yang mengantar alkes untuk penanganan COVID-19 di Aceh tiba di Lanud SIM. Foto: Dok. Lanud SIM
Ia menyebut, fokus pendistribusian APD dan masker ke seluruh puskesmas di Aceh pada kali ini untuk dijadikan stok awal. Seandainya nanti ada puskesmas yang tidak cukup, dapat dipakai secara subsidi silang dengan puskesmas lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau puskesmas ini perlu, puskesmas lain belum pakai bisa dipinjamkan. Paling tidak ada stok dulu di semua puskesmas," ujar Hanif.
Sebelumnya, kata Hanif, pada kali pertama menerima distribusi APD dari Gugus Tugas Nasional dikhususkan untuk rumah sakit rujukan yang menangani COVID-19 di Aceh. Sementara pada kali kedua disalurkan ke dinas kesehatan seluruh Aceh. Kemudian pada kali ini difokuskan untuk semua puskesmas.
"Paling tidak semua fasilitas kesehatan punya stok awal dulu. Masalah nanti habis atau tidak akan ada bantuan selanjutnya. Tapi untuk tahap awal kta sudah mencukupi, untuk Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin kebutuhan sebulan ini mencukupi," jelasnya.
Lebih lanjut, Hanif menambahkan, sebenarnya yang sangat dibutuhkan saat ini adalah masker N95. Namun demikian, pihaknya terkendala untuk mendapatkan masker N95 tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang kemarin kita bagi stok kita tahun dulu. Kebutuhan masker sangat besar. Kita baru terima 23 ribu masker. Sedangkan kebutuhan masker kita ratusan ribu, di RSUDZA saja satu hari 2.500 masker kita suplai ke situ," kata dia.
Sementara itu, Komandan Lanud SIM Kolonel Pnb Hendro Arief H, mengatakan pihaknya siap mendukung setiap ada permintaan dari pemerintah daerah. Keseluruhan alutsista dan sumber daya dari TNI AU siap untuk mendukung negara dalam percepatan penanganan COVID-19.
Serah terima alkes untuk penanganan COVID-19 dari Danlanud SIM ke Kadiskes Aceh. Foto: Dok. Lanud SIM
"Ini pesawat kedua yang membawa alat kesehatan ke Aceh, dari Skuadron Udara 32 Malang. Kemudian mengambil alkes ini dari Halim Perdanakusuma untuk dibawa ke Aceh. Berikutnya pesawat ini akan ke Medan," ujar Hendro.
Setelah tiba di Lanud SIM, sebanyak 80 koli berisikan APD dan 2 koli masker yang dibawa menggunakan Pesawat Hercules A-1316 TNI AU itu kemudian disemprot disinfektan sebelum dimasukkan ke dalam mobil boks milik Dinas Kesehatan Aceh. Selanjutnya akan didistribusikan ke 375 puskesmas se-Aceh.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh telah menerima 3 ribu APD dan 15 ribu masker pada Sabtu (4/4) lalu. APD dan masker ini dibawa ke Aceh menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI AU dari Skuadron Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar.