Pesawat TNI Antar 15.000 Masker dan 3.000 APD COVID-19 untuk Aceh

Konten Media Partner
4 April 2020 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Boeing 737 milik TNI AU dari Skuadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar tiba di Lanud SIM Aceh membawa alat kesehatan, Sabtu (4/4) siang. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Boeing 737 milik TNI AU dari Skuadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar tiba di Lanud SIM Aceh membawa alat kesehatan, Sabtu (4/4) siang. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara (AU) yang membawa alat kesehatan dari Gugus Tugas COVID-19 tiba di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (Lanud SIM) Aceh pada Sabtu (4/4/2020) siang. Pesawat TNI AU itu membawa 15 ribu masker dan 3 ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien terkait virus corona (COVID-19) di Aceh.
ADVERTISEMENT
Komandan Lanud SIM, Kolonel Pnb Hendro Arief H, mengatakan, pengiriman alkes yang terdiri dari 3 ribu APD dan 15 ribu masker dari Gugus Tugas COVID-19 Nasional kepada Gugus Tugas Provinsi Aceh dibawa menggunakan Pesawat Boeing 373 dari Skuadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar.
"Pesawat terbang dari Makassar ke Halim Perdanakusuma untuk ambil alkes tersebut, kemudian dibawa ke Lanud SIM. Dari sini kemudian akan dilanjutkan ke Gugus Tugas di Sumatera Barat," ujar Hendro kepada awak media di Lanud SIM, Aceh, Sabtu (4/4) siang.
Personel Lanud SIM menurunkan alat kesehatan dari Pesawat Boeing 737 untuk didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Pantauan acehkini, setelah Pesawat Boeing 737 tersebut mendarat di Lanud SIM, para kru pesawat menyerahkan semua alkes tersebut kepada pihak Lanud SIM untuk kemudian diserahkan kepada Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
Setelah diterima oleh Gugus Tugas Provinsi Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh, Ferdiyus, semua kotak alat kesehatan itu terlebih dahulu disemprotkan cairan disinfektan sebelum dimasukkan ke dalam mobil boks milik Dinas Kesehatan Aceh. Alkes tersebut akan didistribusikan ke gugus tugas kabupaten/kota di seluruh Aceh.
"Alhamdulillah kita hari ini mendapatkan bantuan 3.000 APD dan 15 ribu masker. Ini yang kita tunggu-tunggu sebenarnya," ujar Ferdiyus di Lanud SIM.
Danlanud SIM, Kolonel Pnb Hendro Arief H, bersama Sekdis Kesehatan Aceh, Ferdiyus, saat memberikan keterangan ke awak media usai menerima kiriman 3 ribu APD dan 15 ribu masker, Sabtu (4/4) siang. Foto: Suparta/acehkini
Ia menyebut, karena hal tersebut masih banyak belum cukup bagi puskesmas dan rumah sakit di Aceh. Semua alat kesehatan itu akan diutamakan kepada 13 rumah sakit di Aceh yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien COVID-19.
"Insyaallah langsung bekerja nanti malam untuk distribusikan kepada dua rumah sakit yang ditunjukkan pusat, dan juga yang ditunjukkan sesuai SK Gubernur Aceh ada 11. Jadi akan kami distribusikan kepada 13 rumah sakit tersebut," sebut Ferdiyus.
ADVERTISEMENT
Selain 13 rumah sakit tersebut, kata Ferdiyus, alat kesehatan itu juga akan didistribusikan ke semua rumah sakit kabupaten/kota sesuai dengan volumenya masing-masing.
Kotak berisikan APD dan masker untuk petugas medis COVID-19 di Aceh disemprot cairan disinfektan di Lanud SIM. Foto: Suparta/acehkini
"Seyogianya kalau dilihat rasionya jika tidak bertambah lagi ODP dan PDP, APD yang dikirim ini mungkin bisa mencukupi," ujar Ferdiyus saat ditanya soal bantuan alkes tersebut.
Lebih lanjut, ia menambahkan, untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat yang berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk melakukan karantina di rumah masing-masing.
"Jangan berbaur dulu dengan masyarakat lain. Karena ODP yang berkeliaran akan menambah setiap hari ODP lain. Mudah-mudahan teman-teman di kabupaten/kota bisa memblokir orang-orang yang pulang dari luar dan Jakarta untuk karantina diri dulu di rumah 14 hari ke depan. Setelah itu baru bisa berbaur kembali dengan masyarakat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT