Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Update Rapid Test di Aceh: 3.724 Orang Diperiksa, 22 Positif
29 April 2020 21:51 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh masih terus melakukan rapid test secara massal. Alasannya untuk mendeteksi potensi penyebaran virus Corona atau COVID-19 agar segera ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, menyampaikan data per Rabu (29/4/2020) sudah ada 3.724 orang yang telah menjalani rapid test . Dari jumlah yang diperiksa, tercatat 22 orang hasilnya positif.
"Berdasarkan data rapid test yang dilaporkan Tim Gugus Tugas COVID-19 Bidang Kesehatan Pemerintah Aceh. Rapid test telah dilakukan terhadap 3.724 orang di seluruh kabupaten/kota, dan ditemukan sebanyak 22 hasilnya positif," ujar SAG dalam keterangannya pada Rabu sore.
Mereka yang hasil rapid test positif harus melakukan pemeriksaan lanjutan dengan swab. Swab akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Balitbangkes.
"Hasil rapid test belum final, perlu diambil cairan tenggorokan dan hidung untuk diuji lagi dengan real time-polymerase chain reaction (RT-PCR)," ucap SAG.
ADVERTISEMENT
Karena itu, ia berharap masyarakat Aceh tidak panik, dan tidak memberikan stigma buruk terhadap mereka yang hasil rapid test-nya positif.
"Bahkan yang sudah konfirmasi positif COVID-19 pun harus diperlakuan dengan baik. Setip penyakit yang menimpa kita bukanlah aib, melainkan ujian atau cobaan dari Allah SWT," kata SAG.
Sementara itu, hingga saat ini di Aceh secara akumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 1.861 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 86 kasus.
Adapun total pasien positif COVID-19 berjumlah 9 kasus. Namun, saat ini hanya 4 orang dalam penanganan medis. Sedangkan 4 lainnya telah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.