Konten Media Partner

Viral Bupati Pidie di Aceh Sebut Virus Corona sebagai Senjata Biologis dan Kimia

3 April 2020 16:44 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video yang beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video yang beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik, menyatakan virus corona atau COVID-19 berasal daripada senjata biologis dan merupakan senjata kimia yang digunakan saat perang dunia ketiga. Hal ini ia katakan ketika meninjau Posko Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pidie di Kantor Dinas Kesehatan Pidie, Aceh, pada Kamis (2/4) malam.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Bupati Pidie tersebut beredar luas melalui sebuah video berdurasi 4.48 menit di media sosial, dan grup WhatsApp. Video itu membuat heboh sejumlah warga Aceh.
Di dalam video tersebut Abusyik tampak berbicara di depan Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Efendi dan sejumlah awak media.
"Kalau menurut saya ya Pak Kadis Kesehatan, Virus Corona ini berasal daripada senjata biologis. Jadi senjata biologis sudah masuk ke dalam ranah teknologi elektronik," kata Abusyik.
Bupati Pidie, Roni Ahmad, saat menyapa Panglima Militer Thailand Jenderal Apirat Kongsompong kala berkunjung ke Aceh, 14 Januari 2020. Foto: Suparta/acehkini
Dia menambahkan, senjata biologis digunakan suatu negara ketika rakyatnya sudah membeludak dan tidak ada tempat lagi buat berteduh di negara tersebut.
"Yang kedua, senjata ini digunakan pada saat terjadinya perang dunia ketiga. Ini senjata kimia," tutur dia.
"Seandainya ini merebak terhadap rakyat saya, masyarakat saya, orang tua saya, dan anak saya di Kabupaten Pidie, saya tidak peduli siapa dia kalau tiba waktunya apapun saya ... (suara tidak jelas). Begitulah. Karena saya tahu asal-usulnya," lanjut Abusyik.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Dia turut mengimbau agar masyarakat Pidie tidak panik menghadapi virus Corona.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Bagian Humas Pemkab Pidie, Muhammad Fadhil, membenarkan video tersebut. Menurutnya, video itu direkam ketika Bupati Pidie melakukan sidak ke Posko Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pidie di Dinas Kesehatan pada Kamis (2/4) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Benar, tapi video itu tidak utuh, karena tadi malam yang bagian akhirnya saja yang beredar," kata Fadhil kepada acehkini, Jumat (3/4).
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!