Warga Aceh Tak Patuh Protokol Kesehatan COVID-19

Konten Media Partner
20 Juni 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pasar Almahirah Banda Aceh, sebagian abai masker. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pasar Almahirah Banda Aceh, sebagian abai masker. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Tingkat kepatuhan masyarakat Aceh dalam menjalankan protokol kesehatan dilaporkan berada di bawah rata-rata nasional. Hal ini sesuai data hasil monitoring Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional.
ADVERTISEMENT
“Perilaku Protokol Kesehatan tersebut diamati dari tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” kata Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh dalam laporannya, Minggu (20/6/2021).
Menurutnya, personel TNI, Polri, dan Duta Perubahan Perilaku, memantau pemakaian masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan di pasar, area wisata, jalan umum, permukiman, kedai/restoran (cafe/warkop), kantor, mall, terminal, dan sekolah, atau titik-titik rawan kerumunan lainnya.
Hasil pemantauan berupa laporan beserta foto dikirim secara real-time dari lokasi pemantauan dengan aplikasi yang terkoneksi dengan sistem Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) satu data COVID-19 Nasional. Data-data laporan dievaluasi dan dianalisis secara mingguan di Bidang Data dan IT Satgas Penanganan COVID-19 Nasional.
Hasil analisis data monitoring periode 7 Juni–13 Juni 2021 menunjukkan tingkat kepatuhan memakai masker secara nasional sekitar 89,37 persen, dan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 88,01 persen. “Sementara tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh sekitar 84,07 persen, kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 89,40 persen,” kata SAG.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, selain secara kuantitatif persentasenya masih di bawah rata-rata nasional, di tingkat regional Sumatera, Aceh menempati urutan ketujuh kepatuhan memakai masker, dan urutan kelima dari sisi kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk memutuskan penularan virus corona.

Update Corona Aceh

Saifullah Abdulgani melaporkan, total kasus COVID-19 di Aceh, per 19 Juni 2021, tercatat 18.231 orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 13.569 orang, penderita yang sedang dirawat 3.943 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 719 orang.
Warga memakai masker saat razia di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Data pandemi COVID-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah dalam 24 jam terakhir, yaitu positif sebanyak 116 orang, pasien yang sembuh 78 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah tujuh orang.
ADVERTISEMENT
Para penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal tersebut, masing-masing warga Aceh Tengah (3 orang) warga Lhokseumawe (2 orang), warga Sabang (1 orang) dan Nagan Raya (1 orang).
Sementara data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 833 orang, meliputi 732 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.526 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.309 orang, sedang isolasi di rumah 171 orang, dan sedang isolasi di rumah sakit sebanyak 46 orang. []