news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Zona Oranye Corona di Aceh Bertambah Jadi 10 Daerah, Ada 1.453 Kasus Aktif

Konten Media Partner
3 April 2021 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi corona secara massal di Aceh yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (30/3). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi corona secara massal di Aceh yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (30/3). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Peta zonasi risiko penularan virus corona di Aceh berubah lagi. Berdasarkan hasil analisis data epidemiologis, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan periode 22-28 Maret yang dirilis Sagas COVID-19 Nasional, zona oranye di Aceh meluas menjadi 10 daerah.
ADVERTISEMENT
"Zona oranye meluas kembali di Aceh, dari enam menjadi 10 kabupaten dan kota," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Sabtu (3/4).
Pria yang akrab disapa SAG itu menyebutkan, 10 kabupaten dan kota di Aceh yang kini berstatus zona oranye COVID-19 meliputi Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Lhokseumawe, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat, dan Sabang.
"Kesepuluh kabupaten dan kota tersebut merupakan zona risiko sedang penularan virus corona dan peningkatan kasus COVID-19 di Aceh," sebutnya.
SAG menambahkan, sedangkan 13 kabupaten/kota lainnya di Aceh merupakan zona kuning atau risiko rendah COVID-19. Meliputi Aceh Barat Daya, Pidie, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, dan Aceh Utara.
ADVERTISEMENT
Kepatuhan Protokol Kesehatan Menurun
SAG juga menyampaikan bahwa hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan oleh Tim Pemantau Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional menunjukkan tingkat disiplin prokes di Aceh menurun.
Petugas gabungan menggelar razia protokol kesehatan COVID-19 di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (12/3). Foto: Suparta/acehkini
Ia menyebut, pada publikasi 7 Maret 2021 lalu, tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh masih sekitar 73,15 persen. Sementara tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 80,81 persen.
"Sedangkan hasil analisis data per 28 Maret 2021, tingkat pemakaian masker turun menjadi 70,82 persen, dan kepatuhan jaga jarak turun menjadi 79,51 persen," kata SAG.
Update Data COVID-19 Aceh
Selanjutnya, SAG menyampaikan kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Aceh per 2 April 2021. Secara akumulatif, kasus corona di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.912 kasus/orang.
ADVERTISEMENT
"Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.064 orang. Penderita dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 1.453 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 395 orang," ujar SAG.
Ia menjelaskan, ada penambahan sembilan kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, dan enam orang penderita dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir di Aceh.
Sembilan penderita baru COVID-19 di Aceh tersebut, lanjut SAG, terdiri dari warga Pidie sebanyak tiga orang, Banda Aceh dua orang, warga Lhokseumawe dan Aceh Barat sama-sama satu orang, serta dua lainnya warga luar daerah.
"Pada kurun waktu yang sama, pasien COVID-19 dilaporkan sembuh yakni warga Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak lima orang, dan satu lagi warga Kota Langsa. Tidak ada laporan ada yang meninggal dunia," sebutnya.
ADVERTISEMENT