#SemuaBisaKena : Perjuangan untuk Perubahan

Acep Jamaludin (Cepjam)
Seorang Aktivis pergerakan yang aktif dalam beberapa isu strategis pernah berkuliah di UIN SGD Bandung dan sekarang menjadi direktur kajian strategis di perusahaan sinergi riset nusantara yang bergerak dibidang konsultan politik dan riset
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2022 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Acep Jamaludin (Cepjam) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Kemunculan cara Pandang baru mengenai semua bisa kena Yang Meningkatkan Kesadaran Sosial akan Kemajuan dan Menciptakan Perubahan dengan Pengetahuan Sebagai Fungsi Sosial

dasain hasil karya acep jamaludin
zoom-in-whitePerbesar
dasain hasil karya acep jamaludin
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semua orang adalah cendekia tetapi tidak semua manusia dalam lingkungan masyarakat memiliki fungsi cendekiawan, artinya bahwa setiap orang mempunyai akal dan menggunakannya, tetapi tidak semua cendekia digunakan untuk fungsi sosial di mana perjuangan tidak terbatas pada peningkatan kesadaran, tetapi kesadaran harus bertujuan pada perubahan kesadaran, semua itu tidak dapat dipaksakan namun harus muncul sendiri karena kebutuhan kehidupan sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Arti penting terletak pada tiga. Pertama, dengan penjelasan penguasaan pengetahuan memberikan cara pandang untuk memahami konteks di mana sebenarnya fungsi dan kemungkinan kritik serta perubahannya. Kedua, Keprihatinan terhadap peran pengetahuan formal yang memperdalam pemahaman kita tentang posisi pendidikan. Terakhir, dalam institusi pendidikan dan lembaga pendidikan tradisional mendorong untuk menilai pentingnya pendidikan tradisional.
Analisis kapital pada abad sebelumnya dan perjuangan antara kelas penguasa dan kelas pekerja yang mendorong perubahan maju, dari sinilah memberikan kontribusi besar tentang pemikiran modern dalam konsep peran yang dimainkan oleh ideologi, istilah ideologi dipandang hanya sebagai sesuatu yang merujuk pada ide atau keyakinan, namun hal ini berkaitan erat dengan konsep kekuasaan sebagaimana mendefinisikan ideologi sebagai gagasan atau keyakinan yang berfungsi membenarkan sistem ide dan kepentingan kelompok - kelompok dominan.
ADVERTISEMENT
Istilah hegemoni berasal dari bahasa Yunani yang artinya pemimpin, sedangkan penjelasannya mengenai hegemoni adalah penguasaan kelas dominan kepada kelas bawah, dan kelas bawah mendukung ide - ide kelas dominan, artinya penguasaan dilakukan tidak menggunakan cara kekerasan namun melalui bentuk propaganda mental terhadap masyarakat yang dikuasai, selanjutnya peran intelektual yang krusial dalam ideologi hegemoni, identifikasi dua jenis intelektual yaitu tradisional dan organik. Intelektual tradisional adalah mereka yang menganggap dirinya sebagai otonom dan independen dari kelompok sosial yang dominan, walaupun pada kenyataannya mereka konservatif yang membantu dan bersekutu dengan kelompok penguasa dalam masyarakat. Kedua adalah intelektual organik adalah kelompok yang tumbuh akan kesadaran melalui sistem pendidikan kelompok intelektual inilah kelas penguasa mempertahankan hegemoninya atas seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sudah jelas bahwa ideologi bukan datang dengan mudah bagi mayoritas orang kesadaran mayoritas individu mencerminkan hubungan sosial dan budaya yang berbeda dan bertentangan dengan orang yang mewakili dalam bentuk hegemoni, maka menekankan terhadap ideologi di mana perjuangan ideologi sangat penting untuk perubahan sosial sebab adanya sistem adalah salah satu bagian dari sistem hegemoni ideologi, setiap individu disarankan supaya mempertahankan status quo.
Tulisan ini lebih mengarah kepada sebuah situasi di Indonesia yang cenderung membentuk individu praktis dengan hegemoni ideologi tanpa disadari, maka pendidikan di luar sistem tradisional bisa membuat kesadaran sosial yang lebih tinggi dibanding sistem organik, maksudnya dengan ancaman kebebasan sipil, kondisi politik internasional dan produk hukum karet yang dibuat adalah sesuatu yang memang dirancang sebagai hegemoni ideologi dengan menggunakan semua perangkat negara dalam mengamankan kekuasaan untuk menguasai kelas bawah.
ADVERTISEMENT
Terbukti dengan kondisi nasional dan internasional yang satu sama lain berhubungan bahkan kebijakan nasional bisa berubah ketika politik internasional mengarah pada kondisi yang tidak sama dengan nasional, contoh kasus mengenai naik dan turunnya minyak dunia berdampak kepada minyak nasional, artinya memang dalam kehidupan sosial antara kelas penguasa yang dominan atau yang disebut negara adikuasa memerankan peran penting dalam melakukan hegemoni ideologi untuk negara - negara di dunia termasuk kelas penguasa dominan dalam nasional melakukan tindakan yang sama untuk menguasai dan mengatur kelas bawah yang minoritas seperti keadaan ditubuh polri saat ini kekuasaan yang korup telah berubah sistem hingga ada bahasa percuma lapor polisi jika tidak viral.
Dari tulisan sebelumnya saya jelaskan mengenai hal - hal yang menyangkut politik internasional selanjutnya saya akan coba membahas mengenai kondisi nasional di mana kelas penguasa dominan ingin mengatur dan menguasai kelas bawah salah satunya membuat perubahan Undang - Undang Kitab Undang - Undang Hukum Pidana yang menawarkan semangat De kolonial dan Demokratisasi tetapi dalam muatannya melindungi para kelas penguasa dominan dan memberikan keterikatan pidana bagi kelas bawah jika tidak mengikutinya.
ADVERTISEMENT
Artinya perjuangan ideologi untuk perubahan sosial harus memberikan titik tekan intelektual sebab jika kelas dominan tidak dikontrol dan dilakukan kritik, maka kelas tersebut akan cenderung melakukan pengaturan yang lebih jauh untuk mempertahankan status quo, karena dalam negara demokrasi kualitas intelektual adalah modal paling penting untuk menjalankan roda pemerintahan, maksudnya penjabat dan segala alat kekuasaannya tidak perlu membuat aturan yang melindunginya jika kualitas intelektual yang membawa mereka bisa berkuasa adalah intelektua yang membawa perubahan sosial yang lebih baik.