LPPM Undip Adakan Pengobatan Gratis, 408 Warga Kecamatan Wedung Antusias

Achmad Fahrul
Mahasiswa Agribisnis Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
11 Juni 2022 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Achmad Fahrul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sabtu (11/6) pada pukul 9 pagi, warga Desa Gojoyo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak antusias berpartisipasi pada kegiatan pengobatan dan khitan gratis yang diselenggarakan LPPM Universitas Diponegoro yang berlokasi di SDN 3 Wedung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini dibuka Kepala Desa Wedung, Jamaludin Malik dengan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh KH Zaenudin.
ADVERTISEMENT
Terdapat 8 siswa sekolah dasar yang melakukan khitan dan 400 warga yang berobat. Kegiatan ini dikoordinatori langsung oleh dr. Mughni dan Dr. dr. Winarni. Terdapat 30 anggota tim dokter, perawat, serta apoteker yang berada di lokasi pengobatan.
Dok. Pribadi: Warga mengantri untuk mendapatkan pengobatan
Kaolan (55) yang merupakan salah satu warga RT 01 RW 10 yang berpartisipasi karena selama ini kedua matanya sering merasakan sakit. “Warga disini kesulitan akses berobat, sehingga kami hadir ke tengah tengah warga. Apalagi Sebagian warga disini pekan lalu terdampak banjir Rob. Sehingga, sebagian mereka juga mengeluhkan sakit sakit,” ujar dr. Mughni.
Warga sakit yang berobat di kesempatan ini beragam keluhannya, seperti tensi tinggi, asam urat, kolesterol, mata, gula darah tinggi, persendian, tulang, gatal gatal, keluhan gigi serta keluhan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dr. Adi Nugroho, M.Si salah satu anggota tim pengabdian ini menuturkan, bahwa pemilihan lokasi Gojoyo memang salah satu nya mempertimbangkan relatif terbatasnya akses transportasi menuju fasilitas kesehatan terdekat. Semua anggota tim pengobatan memerlukan waktu lebih kurang 20 menit untuk sampai ke lokasi. dr. Mughni menambahkan, kegiatan pengobatan gratis bagi warga ini terutama di tujukan pada lokasi yang memiliki akses kesahatan yang jauh dan juga terdampak bencana seperti banjir Rob.
Dr. dr. Winarni menuturkan alasan tim mengalokasikan untuk mengobati 400 warga dan 8 murid yang khitan, salah satunya dikarenakan pemeriksaan membutuhkan waktu hingga sore hari. “Apalagi kata warga di sini jika sore, banjir Rob juga sering kali menggenang,” kata Dr. dr. Winarni.
ADVERTISEMENT
Antusiasnya warga Desa Gojoyo menjadi salah satu hambatan yang terjadi. Warga berdesakan untuk diperiksa terlebih dahulu sehingga tim yang bertugas cukup selektif untuk melihat kondisi pasien yang harus diprioritaskan.
Dok. Pribadi: Salah satu siswa sekolah dasar yang melakukan khitan
Warga turut senang dengan kegiatan pengobatan yang diadakan LPPM Undip. Hal ini dikarenakan tim kesehatan yang hadir cukup banyak dan menyediakan beragam persediaan obat dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, tim Undip juga membagikan souvenir, sarung, dan sejumlah bingkisan lainnya bagi warga yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan pengobatan dan khitan gratis ini.