Sejarah Budaya Jepang Tokusatsu

https://images.unsplash.com/photo-1595088750674-c28a143ba3db?ixlib=rb-1.2.1&ixid=MnwxMjA3fDB8MHxwaG90by1wYWdlfHx8fGVufDB8fHx8&auto=format&fit=crop&w=1265&q=80

Sejarah

Restorasi Meiji berdampak luar biasa terhadap modernisasi berbagai aspek kehidupan di Jepang, salah satu aspek yang terpengaruh adalah aspek budaya. Jepang memiliki beragam budaya modern yang unik, salah satunya adalah tokusatsu.

Konsep tokusatsu lahir karena adanya inspirasi dari teater lokal Jepang, yaitu kabuki dan bunraku. Kabuki merupakan salah satu jenis pertunjukan drama tari Jepang, yang menggunakan gerakan tari dan riasan sebagai metode penyampaian alur cerita.

Sedangkan bunraku merupakan pertunjukkan drama tari Jepang yang memanfaatkan boneka, musik, dan teriakan para penonton sebagai media penceritaan. Kedua seni teater tradisional Jepang ini menjadi inspirasi penciptaan tokusatsu, yaitu menjadi inspirasi untuk menjadi beberapa bentuk asal terciptanya spesial efek.

Tokusatsu merupakan salah satu budaya populer Jepang yang diciptakan oleh Eiji Tsuburaya. Eiji Tsuburaya terinspirasi menciptakan tokusatsu karena teater Kabuki dan Bunraku, serta kekagumannya pada konsep film King Kong 1933 yang diproduksi oleh Hollywood.

Tokoh yang menciptakan tokusatsu bernama Eiji Tsuburaya. Eiji Tsuburaya merupakan sosok pencipta tokusatsu yang menjadi pelopor pembuat spesial efek di Jepang bahkan di dunia. Ia membuat Beberapa subtema tokusatsu seperti kaiju dan Ultra Series.

Tokusatsu belum mempunyai bentuk yang jelas hingga awal 1950-an. Lalu, pada tahun 1954, muncul karakter Godzilla yang diciptakan oleh Eji Tsuburaya dan berada dalam lisensi Toho Company, film Godzilla 1954 berhasil populer dan menunjukan konsep tokusatsu yang jelas.

Di tahun 1957, Shintoho membuat serial yang menampilkan superhero bertajuk Super Giant. Lalu, di tahun 1958 tokusatsu baru bernama Moonlight Mask atau Gekko Kamen di rilis, serial ini merupakan tokusatsu pertama yang bertema drama, Gekko Kamen ialah pahlawan pengendara sepeda motor yang menjadi inspirasi penciptaan Kamen Rider.

Pada tahun 1966 muncul subtema tokusatsu Ambassador Magma dan Ultraman, mereka merupakan super hero dari luar angkasa yang berwujud pahlawan raksasa. Diperkenalkan dengan tema kyodai hero, yaitu seorang tokoh protagonis berukuran normal yang akan berubah menjadi besar untuk melawan musuh yang sama besar bahkan yang lebih besar dari dirinya.

Pada awal kemunculannya, tokusatsu sangat terkenal di Jepang. Tetapi, seiring berjalannya waktu, tokusatsu hampir ditinggalkan karena banyak kalangan menilai jika tokusatsu merupakan film maupun serial yang hanya ditujukan bagi anak-anak.

Para produsen tokusatsu tidak menyerah dengan keadaan ini, mereka terus berinovasi terhadap pengembangan ataupun penciptaan karakter, mengubah alur cerita, dan meningkatkan teknologi spesial efek agar film maupun serial tokusatsu semakin bagus.

Jenis

Kaiju merupakan jenis subtema tokusatsu yang pertama muncul di Jepang. Kaiju berarti makhluk yang berwujud tidak wajar atau aneh yang berada di sekitar manusia. Contoh golongan kaiju yaitu Godzilla, Gamera, Mothra, dan King Ghidorah.

Ultra Series adalah serial pahlawan super milik Tsuburaya Production dari Jepang. Diciptakan pada tahun 1966. Sebelum menjadi serial bertema superhero, awalnya Ultra Series merupakan serial bertema kaiju. Contoh Ultra Series yaitu Ultraman (1966-1967), Ultraman Tiga (1996-1997), Ultraman Trigger: New Generation Tiga (2021-2022).

Kamen Rider merupakan salah satu jenis tokusatsu yang bertema superhero, diciptakan pada tahun 1971. Contoh Kamen Rider yang pernah ada adalah Kamen Rider Black, Kamen Rider Kuuga, dan Kamen Rider Revice.

Super Sentai merupakan salah satu jenis tokusatsu yang ada, pertama kali tayang di Jepang pada tahun 1975. Subgenre tokusatsu ini berada di bawah lisensi Toei Company. Super Sentai dipopulerkan di Amerika Serikat dengan judul Power Rangers.

Metal Heroes juga kerap di sebut sebagai Henshin Heroes. Genre ini pertama kali muncul pada tahun 1982, namun berakhir produksi di tahun 1999.

Jadi, kesimpulannya adalah tokusatsu merupakan salah satu wujud modernisasi budaya Jepang yang diciptakan oleh Eiji Tsuburaya berdasarkan seni teater tradisional Jepang dan teknologi film dari Barat. Tokusatsu memiliki beragam genre seperti kaiju, Ultra Series, Kamen Rider, Super Sentai, dan Metal Heroes.