2 Artis Cantik Ini Rebutkan Hak Asuh Anak

3 Mei 2017 8:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Artis Rebutan Hak Asuh Anak (Foto: Instagram @five_vrachmawati & @tsaniamarwa54)
zoom-in-whitePerbesar
Artis Rebutan Hak Asuh Anak (Foto: Instagram @five_vrachmawati & @tsaniamarwa54)
Cinta ibu sepanjang masa dan itu benar. Sama halnya dengan dua artis cantik yang saat ini bermasalah dengan hak asuh anak, yaitu Tsania Marwa dan Five Vi. Ya, keduanya sama-sama dipersulit untuk menemui buah hati mereka.
ADVERTISEMENT
Tsania Marwa adalah artis pertama yang mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5). Dengan blus putih dan rok abu-abu, artis berusia 26 tahun itu tiba di KPAI pada pukul 10.48 WIB dengan didampingi sang bunda, Silvia, dan kerabatnya.
Tsania Marwa di KPAI. (Foto: Dok. Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa di KPAI. (Foto: Dok. Munady Widjaja)
Sudah satu bulan lebih pemain sinetron 'Puteri yang Ditukar' itu tak bisa bertemu dengan anak-anaknya. Ia pun memperjuangkan hak sebagai ibu, setelah melayangkan gugatan cerai terhadap suaminya, Atalarik Syach, pada 14 maret 2017.
Sidang pertama perceraian mereka pun berlangsung pada 4 April 2017. Hingga kini, sidang perceraian mereka masih terus bergulir di Pengadilan Agama Cibinong.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Sejak Marwa keluar dari rumah, Atalarik menutup semua akses termasuk memblokir semua komunikasi dengannya. Bahkan, sampai hari ini, Marwa merasa dihalangi untuk bertemu dengan kedua anak mereka, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Syabira.
"Siang ini, KPAI panggil Marwa untuk akses bertemu anak. Kami lakukan sesuai SOP pemanggilan. Prinsipnya KPAI kan sesuai UU, kalau pun terjadi persoalan antara orangtua, anak tetap diasuh berdua," jelas Rita Pranawati, konsuler komisioner bidang pengasuhan KPAI.
Tsania Marwa di KPAI. (Foto: Dok. Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa di KPAI. (Foto: Dok. Munady Widjaja)
Setelah membuat laporan pengaduan ke pihak KPAI, pemain film 'Lawang Sewu' itu berharap agar haknya sebagai ibu bisa didapatkan kembali.
"Pastinya harapan saya adalah ketemu lagi sama anak saya. Di sini, saya hanya perjuangkan hak saya sebagai ibu," kata perempuan berdarah Arab itu.
ADVERTISEMENT
"Ya, prinsip KPAI ini kami ingin meluruskan, memediasi, mempertemukan kedua belah pihak. Kami juga meminta info pada terlapor kemudian juga berharap kepentingan terbaik bagi anak, jadi anak adalah prioritas dalam keadaan apa pun orang tuanya," timpal Rita.
Marwa mengaku, ia sudah siap lahir batin jika harus dipertemukan kembali oleh Arik--panggilan akrab Atalarik--di KPAI. Baginya, semua tidak akan jadi masalah asal untuk kepentingan anak-anaknya.
"Kalau memang diperlukan untuk anak, iya saya siap (bertemu Arik)," kata Marwa dengan tegas.
Sama halnya dengan Five Vi yang juga tengah menempuh berbagai cara untuk bertemu dengan buah hatinya, Bilqis M Meliska. Hampir 13 tahun tak bisa memeluk buah hatinya.
Five Vi di KPAI (Foto: Dok. Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Five Vi di KPAI (Foto: Dok. Munady Widjaja)
Sebelumnya, ia sempat gagal untuk bertemu dengan Bilqis, tepatnya pada 30 April lalu. Akhirnya, sang mantan suami, Iwan Setya Budiman, menjanjikan untuk bertemu dan melakukan mediasi semalam.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum mediasi berlangsung, pemain film 'Terowongan Casablanca' ini memutuskan untuk mendatangi KPAI bersama kuasa hukumnya, Henry Indraguna.
Five Vi (Foto: D.N. Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Five Vi (Foto: D.N. Mustika Sari/kumparan)
Aktris kelahiran Mojokerto itu mengaku, ia ingin berkonsultasi terkait hak asuh Bilqis yang selama ini berada di bawah pengasuhan Iwan. Menurut Rita, KPAI akan melakukan mediasi terlebih dahulu dan bertanya langsung kepada Bilqis, karena ini berhubungan dengan masalah adaptasi sang anak selama ini.
"Intinya, kasusnya sudah lama, putusan 2006. Kita tetap menyelesaikan dengan proses mediasi. Anak itu harus ditanya dan beradaptasi, terlebih anak sudah lama enggak sama ibunya. Intinya, lebih ke pengasuhan bersama. Seusia dia, sudah bisa memilih," ujar Rita.
Five Vi di KPAI (Foto: Dok. Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Five Vi di KPAI (Foto: Dok. Munady Widjaja)
Rita pun sempat bertanya, mengapa wanita berusia 37 tahun itu baru melaporkan kejadian ini sekarang ke KPAI. Dengan nada pilu, Five Vi mengaku bahwa ia trauma untuk bertemu Iwan karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpanya.
ADVERTISEMENT
"Memang sudah putus harapan. Saya pernah mengalami KDRT, trauma bertubi-tubi. Saya sudah upayakan anak kembali. 5 bulan anak diculik, setelah itu saya diculik. Saya ajukan ke pengadilan, putusannya hanya percobaan," kenang Five Vi.
Five Vi dan pengacaranya di PMJ (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Five Vi dan pengacaranya di PMJ (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Apakah Five Vi tidak takut jika Bilqis lebih memilih untuk tinggal bersama sang ayah? Ibu satu anak ini pun tertegun.
"Saya sempat berpikir, mungkin anak sudah didoktrin dan tidak mau bertemu dengan saya. Itu pasti bikin saya sedih sekali," terangnya.
Sama seperti Marwa, perceraian Five Vi dengan Iwan juga berimbas pada anak mereka. Bilqis diambil dari perempuan bernama asli Fivey Rachmawati itu saat usianya masih 5 bulan. Sejak itu, komunikasi yang terjalin antara ibu dan anak ini terputus.
ADVERTISEMENT