Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Fakta Meninggalnya Pesinetron Renita Sukardi
11 April 2017 7:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya, pesinetron Renita Sukardi menghembuskan napas terakhir pada Senin (11/4) sekitar pukul 08.19 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Sakit kanker payudara yang dideritanya berawal di tahun 2014. Kala itu, tumor muncul di bagian payudara dan ia hanya menjalani terapi selama 2 bulan.
Sempat hilang, tumor kembali muncul di tahun 2016. Wanita yang akrab disapa Iren itu pun menjalani operasi pengangkatan salah satu payudaranya. Namun, kanker yang semula hanya ada di payudara kini menyebar dan menyerang tulang hingga paru-paru Iren.
Ada beberapa fakta yang telah kumparan (kumparan.com) rangkum tentang bintang sinetron 'Tukang Ojek Pengkolan' ini. Simak rangkuman berikut ini.
1. Meninggal di Usia 37 tahun
Iren meninggal di usia yang masih terbilang muda, yakni 37 tahun. Parasnya yang cantik dengan lesung pipit, membuatnya tidak terlihat seperti wanita yang hampir berkepala empat, melainkan gadis berusia 27 tahun.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun, ia berjuang melawan kanker payudara yang menyebar ke beberapa titik, yakni kaki dan tengkuk. Pada dua bagian itu, ia mengalami pengeroposan tulang yang membuatnya sulit bergerak.
Terakhir, Iren mengalami patah kaki pada kedua kakinya.
2. Sempat Minta Salat Pada Suami
Suami Iren, Andi Hilmi Salahudin, mengatakan bahwa istrinya itu sempat meminta ingin salat beberapa jam sebelum meninggal.
"Dia mau salat terakhir tapi tidak kesampaian karena dia kan, pakai kayak gips gitu ya," kata Hilmi saat dijumpai di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur (10/4).
"Gips itu ada kapasnya dan kena air seninya. Dia bilang, 'Yah, aku mau salat, aku mau salat.' Aku bilang, 'Jangan, kamu itu ada najisnya'," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Hilmi pun menyarankan agar Renita berzikir saja. Tapi, wanita kelahiran 26 Juli 1976 itu tetap bersikukuh ingin salat.
Melihat keinginan sang istri yang sangat kuat itu, Hilmi pun berniat untuk mengganti gips yang dikenakan Iren. Namun sayang, belum sempat Hilmi menggantinya, Iren sudah terlanjur koma.
"Aku baru mau ganti, dia sudah kolaps," terang Hilmi.
3. Renita sempat Sadar dari Koma saat Dibisikkan Nama Sang Anak
Selama menikah, Iren dan Hilmi dikaruniai anak lelaki bernama Al Mufthi yang akrab dipanggil Al. Hilmi kembali bercerita, ada sebuah keajaiban yang dialami sang istri soal anaknya.
ADVERTISEMENT
"Tadi malam, kakaknya Renita bisikin, 'tadi ada Al loh'. Terus dia langsung bangun, sadar gitu. Cuma enggak sempat lihat anaknya," ucap Hilmi.
Bocah berusia 5 tahun itu juga sempat digendong kakeknya, Sukardi, untuk melihat jenazah sang ibu untuk terakhir kali. Ia digendong sang kakek dan masuk ke liang lahat untuk beberapa saat.
4. Sempat Syuting Sebelum Meninggal
Sambil menjalani penyembuhan, Renita masih menyalurkan bakat aktingnya meski dalam kondisi lemah. Wanita lulusan Sastra Inggris ini sempat melanjutkan sinetron 'Tukang Ojek Pengkolan' meski dalam keadaan terbaring di atas kasur.
Momen itu pun diabadikan Renita di akun Instagramnya pada 28 Maret lalu.
"Alhamdulillah masih dikasih kesempatan syuting TOP lagi plus syutingnya di rumah sendiri, dan enggak perlu bangun dari tempat tidur. Kebayar deh kangennya," tulis Renita sebagai keterangan foto.
ADVERTISEMENT
5. Dimakamkan bersama Almarhum Ibu
Pemain sinetron 'Preman Kampus' ini dimakamkan di liang lahat yang sama dengan mendiang ibunya, Yemi Wigiati.
Yemi meninggal pada Agustus 2016 karena kanker, dan Iren menyusulnya tahun ini.