Aming Siap Berikan Nafkah untuk Evelyn Lebih dari Rp 8 Juta

5 Mei 2017 15:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aming di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aming di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Polemik rumah tangga pasangan Aming Supriatna Sugandhi dan Evelyn Nada Anjani ini masih terus berlanjut. Hari ini sidang ke-8 kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Agenda yang beragendakan duplik yaitu jawaban atas tergugat bisa dibilang agenda hari ini jawaban dari Evelyn soal permohonan cerai Aming.
Evelyn ditemani kuasa hukum. (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evelyn ditemani kuasa hukum. (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Sayangnya, pada agenda hari ini Aming maupun Evelyn tidak menghadiri sidang tersebut. Kabarnya pemain film 'Quickly Express' sedang ada pekerjaan di luar kota. Sedangkan Evelyn sedang berada di negara sakura, Jepang. Mereka hanya diwakilkan oleh kuasa hukum masing-masing.
Kuasa hukum Aming, Devi Waluyo, rupanya sudah membicarakan tuntutan pihak Evelyn yang meminta nafkah lebih dari Rp 8 Juta sebulan.
Baca Juga:
"Tetep sampai saat ini, masih (kasih nafkah). Memberikan yang lebih besar malah, sesuai yang diminta apa yang lebih besar, minta kenang-kenangan, diberikan yang lebih besar, tinggal pilih aja, mau lebih besar," ucap Devi ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan di Ragunan, Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
Saat disinggung jumlah nominal nafkah yang ingin diberikan Aming, Devi belum bisa membeberkan lebih lanjut. Menurutnya, sidang ini masih belum selesai.
Aming dan Evelyn  (Foto: Instagram/ @psychodiva2016)
zoom-in-whitePerbesar
Aming dan Evelyn (Foto: Instagram/ @psychodiva2016)
"Ini kan belum selesai, nanti aja, masih harus ada bukti dan saksi," katanya.
Menurut Devi, belum ada keputusan bersama secara tertulis dan belum ada komunikasi antara Aming dan Evelyn.
"Kita berharap, kalau mau terima itu kita bikin kesepakatan, dari pihak sana belum ada komunikasi," tandasnya.