Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Istri Caisar Jalani Pengobatan Rukyah Demi Sembuhkan Psoriasis
6 Februari 2017 8:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Indadari Mindrayanti, istri dari komedian yang terkenal akan 'Suling Bambu', Caisar Putra Aditya beberapa tahun belakangan ini dikabarkan tengah berjuang melawan penyakit kulit langka yang sedang menimpanya. Penyakit itu bernama Psoriasis.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini merupakan penyakit kulit autoimun yang berjangka panjang. Kasusnya masih belum banyak ditemukan di Indonesia. Belum diketahui apa penyebab dan bagaimana menyembuhkan penyakit ini.
Ibu satu orang anak ini melakukan kontrol untuk mengobati penyakitnya setiap sebulan sekali di daerah Yogyakarta. Nama dokter yang ia percayakan tersebut adalah dokter Hana, salah satu dokter bercadar di Indonesia.
"Kebiasaan dokter Hana sambil treatment, sambil di rukyah juga. Jadi ya itu Alhamdulillah berpengaruh banget buat saya," ucap Indadari ketika ditemui kumparan, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Indadari menuturkan gejala yang ditimbulkan adalah kulit ruam memerah, gatal, terkelupas, terasa kering, dan bersisik.
Meskipun telah 8 tahun mengidap penyakit itu, mantan istri Lucky Hakim ini tak pernah mengeluh ataupun bersedih.
ADVERTISEMENT
"Aku berpikir sebelumnya telah ada contohnya yaitu Nabi Ayub yang terkena penyakit kulit. Jadi buat apa sedih, yang penting saya masih bisa beribadah. Disyukuri saja karena Allah kan menggugurkan dosa saya," tuturnya.
Wanita yang kerap mengenakan busana gamis hitam serta wajah yang ditutupi cadar iu bercerita, sang suami tak pernah mengeluhkan penyakit yang dideritanya tersebut.
Bahkan sebelum menikah dengan Caisar, ia telah memberi tahu kepada sang suami apa yang terjadi pada dirinya.
"Saya kasih gambar gimana kalo saya seperti ini dan dia bilang 'Saya terima kamu bukan karena fisik, tapi karena hati dan kesolehanmu' gitu" jelas Inda mengenang perkataan Caisar kepadanya.
Daripada menjalani pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan berbahan dasar kimia, Inda lebih memilih menjalani pengobatan secara islami.
ADVERTISEMENT
"Saya biasanya makan kurma sebanyak tujuh butir, minum Habbatus Sauda, dan melakukan rukyah," ujarnya
Inda juga sempat tak bisa menyusui anaknya lagi lantaran kulitnya semakin mengelupas parah.